Pria

Suntik Kontrasepsi Pria akan Hadir di India, Alternatif selain Vasektomi

Suntik kontrasepsi pria diklaim lebih minim risiko.

Yasinta Rahmawati

ilustrasi Mr P - (Pixabay/derneuemann)
ilustrasi Mr P - (Pixabay/derneuemann)

Himedik.com - Alat kontrasepsi pria pertama di dunia dalam bentuk suntik akan segera hadir di India. Awal Minggu ini, para peneliti di India mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan uji klinis dari alat kontrasepsi pria suntik yang dikenal dengan reversible inhibition of sperm under guidance (RISUG).

Dilansir dari Live Science, produk ini disuntikkan di dekat testis dan bisa bertahan hingga 13 tahun, kata para peneliti. Sekarang produk telah diserahkan kepada Pengendali Obat Umum India, departemen pemerintah yang bertanggung jawab untuk menyetujui obat-obatan di negara tersebut.

"Produk siap, dengan hanya persetujuan peraturan yang tertunda," dr. RS Sharma, ilmuwan senior di Dewan Penelitian Medis India, yang melakukan penelitian.

Uji coba yang panjang melibatkan lebih dari 300 pria dan menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 97% dalam mencegah kehamilan.

RISUG melibatkan menyuntikkan polimer ke vas deferens, tabung yang membawa sperma dari testis, sehingga menghalangi sperma meninggalkan tabung. Suntikan diberikan di bawah anestesi lokal, demikian dilaporkan Hindustan Times.

Ilustrasi alat suntik. (Shutterstock)

Inovasi ini akan menjadi alternatif selain vasektomi. Di mana vasektomi melibatkan memotong, mengikat atau membakar vas deferens, dan membalikkan prosedur memerlukan operasi rumit yang tidak selalu efektif.

Para peneliti pada awalnya meminta persetujuan untuk RISUG sebagai bentuk permanen kontrasepsi, seperti vasektomi, tetapi berencana untuk menyediakan lebih banyak data yang mendukung reversibilitasnya.

Pejabat India mengantisipasi akan memakan waktu enam atau tujuh bulan untuk mendapatkan persetujuan yang diperlukan untuk memproduksi RISUG.

Di Amerika Serikat, obat serupa yang disebut Vasalgel sedang dalam pengembangan.

Berita Terkait

Berita Terkini