Pria

Gejala Lain Tekanan Darah Tinggi, Cek Darah Dalam Air Mani!

Darah dalam air mani bisa menjadi tanda-tanda lain tekanan darah tinggi yang perlu diwaspadai.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi air mani. buang air kecil - (Shutterstock)
Ilustrasi air mani. buang air kecil - (Shutterstock)

Himedik.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan dinding arteri merespons tekanan  dengan menebal dan menyempit, sehingga lebih sedikit darah yang bisa melewatinya.

Seiring waktu, hal ini bisa meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi yang mengancam jiwa, seperti penyakit jantung.

Bahaya yang ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi memang sangat nyata. Namun, mekanisme destruktifnya seringkali luput dari perhatian.

Karena, tekanan darah tinggi jarang menimbulkan tanda-tanda yang jelas. Tapi, tekanan darah tinggi parah bisa menunjukkan gejala yang jelas.

Menurut NHS, Anda yang mengalami tekanan darah tinggi mungkin akan menemukan darah di air mani saat ejakulasi atau dikenal sebagai hematospermia.

Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]

"Air mani ini mungkin bernoda darah, berwarna merah kecokelatan atau memiliki semburat merah muda," jelas NHS dikutip dari Express.

Gejala itu biasanya hanya bersifat sementara dan jarang disebabkan oleh kondisi serius, seperti tekanan darah tinggi.

Ada pula penyebab umum munculnya darah dalam air mani, meliputi:

  1. Vesicuilitis: radang kelenjar yang menghasilkan sebagian besar cairan saat ejakulasi.
  2. Kista vesikula seminalis: kantung kecil berisi cairan di vesikula seminalis
  3. Proatitis: radang kelenjar prostat, tempat air mani dibuat
  4. Operasi urologi terbaru: seperti biopsi prostat, sistoskopi atau vasektomi
  5. Infeksi menular seksual (IMS): seperti herpes genital, klamidia, gonore atau trikomoniasis

Cara mengatasi

Jika darah dalam air mani disebabkan oleh tekanan darah tinggi, maka dokter biasanya akan menyarankan Anda mengubah gaya hidup.

Untungnya, tekanan darah tinggi bisa diturunkan dengan melakukan penyesuaian pola sederhana. Salah satu tindakan pencegahan paling sederhana dan efektif adalah mengurangi asupan garam.

"Makan terlalu banyak garam bisa meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko Anda terkena jantung koroner," jelas British Heart Foundation (BHF).

Menurut BHF, orang dewasa harus makan kurang dari 6 gram garam setiap hari atau sekitar satu sendok teh. Hal ini termasuk garam yang terkandung dalam makanan siap saji, seperti roti dan garam dalam masakan.

Dalam jangka panjang, Anda harus berkomitmen pada pola makan yang menyehatkan jantung dan komponen tertentu yang bisa berdampak besar.

Menurut Heart UK, penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak jenuh dan garam serta tinggi buah dan sayuran, makanan gandum utuh dan makanan olahan susu rendah lemak bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan dalam 2 minggu.

Diet sehat juga membantu Anda menurunkan berat badan, ukuran penting lainnya untuk mengontrol tekanan darah.

"Kelebihan berat badan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang bisa meningkatkan tekanan darah Anda," jelas NHS.

Berita Terkait

Berita Terkini