Pria

Analisis Global Temukan Pria 3 Kali Berisiko Masuk ICU karena Virus Corona!

Hasil analisis global telah menemukan pria lebih berisiko 3 kali lipat masuk ICU karena virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, pria dilaporkan paling berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 dibandingkan wanita.

Kini, analisis global terhadap lebih dari 3 juta kasus virus corona Covid-19 dari Januari hingga Juni 2020 telah menemukan bahwa pasien pria dengan virus corona memiliki peluang hampir 3 kali lipat membutuhkan perawatan intensif daripada wanita.

Terlebih lagi, pria 1,4 kali lebih mungkin meninggal akibat virus corona Covid-19. Meskipun pria dan wanita sama-sama berisiko terinfeksi virus corona.

Para peneliti menganalisis data dari 90 laporan yang melibat 46 negara dan 44 negara bagian Amerika Serikat. Data ini menunjukkan bahwa 1,57 juta kasus virus corona adalah perempuan dan 1,53 juta adalah laki-laki.

Tapi dilansir dari CNN, saat data lebih dari 12 ribu orang yang masuk ke unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit, sekitar 8.000 di antaranya adalah pria dan 4.000 pasien adalah wanita.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Saat jumlah kematian pasien virus corona mencapai 200 ribu akibat virus corona Covid-19, sekitar 120 ribu adalah pria dan 91 ribu adalah wanita.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications ini tidak meneliti penyebab tersebut. Tapi, para peneliti di University College London dan University of Cape Town di Afrika Selatan, berpendapat hal itu dipengaruhi oleh perbedaan perilaku dan sosial ekonomi.

Sistem kekebalan yang bertugas melawan virus dalam tubuh pada pria dan wanita tidak bekerja sama. Penelitian ini mengatakan bahwa perlu lebih banyak studi untuk mencari tahu faktor biologis spesifik yang mungkin telah mendorong perbedaan ini.

"Pria dan wanita memiliki perbedaan hampir di semua sistem dalam tubuh, termasuk respons tubuh resisten terhadap infeksi virus, respons sel T dan respons sel B dalam tubuh," kata Dr Kate Webb, seorang konsultan pediatrik, rheumatologist di University of Cape Town dan The Francis Crick Institute di London.

Ada banyak alasan potensial untuk perbedaan kekebalan pria dan wanita, seperti hormon yang memiliki efek imunologis. Dalam hal ini, wanita memiliki dua kromosom X.

Sedangkan pria hanya memiliki satu kromosom X. Padahal kromosom X ini mengandung gen yang mengkode kekebalan.

Pria lebih berisiko terinfeksi virus corona parah, karena mereka lebih sering berpergian meninggalkan rumah dan berkunjung ke tempat ramai.

Mereka juga lebih kecil kemungkinannya mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir dibandingkan wanita.

Berita Terkait

Berita Terkini