Pria

Diare hingga Nyeri Punggung, Ternyata Pria Ini Positif Virus Corona

Seorang pria menderita nyari punggung dan diare karena terinfeksi virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sakit punggung - (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi sakit punggung - (Pixabay/mohamed_hassan)

Himedik.com - Seorang pria asal India, Sourav Bhattacharya mengalami gejala tak biasa ketika terinfeksi virus corona Covid-19 di hari perayaan Durga Puja di Bengal.

Saat itu, Sourav mengalami diare biasa. Tapi, ia memperhatikan ada 2 gejala yang tidak biasa dalam tubuh, yakni nyeri punggung tak tertahankan dan kelemahan parah.

Kemudian dilansir dari Times of India, Sourav juga mulai berkeringat deras hingga tidak bisa berhenti mengipasi diri walau hanya 1 menit. Padahal ia belum pernah mengalami kondisi ini sebelumnya.

Karena itu, Sourav sudah mencurigai dirinya terinfeksi virus corona Covid-19 dan segera melakukan tes di rumah sakit. Ia melakukan RT-PCR yang menyatankan dirinya positif virus corona setelah 2 hari.

Sourav pun mulai panik ketika mendapat kabar dirinya positif. Apalagi ia juga mulai kehilangan indra penciuman dan perasanya.

Ilustrasi buang air besar (Unsplash/Giorgio Trovato)
Ilustrasi buang air besar (Unsplash/Giorgio Trovato)

Ia tidak bisa mencium bau yang seharusnya sangat kuat dan ada iritasi di lidahnya. Sourav mengaku tidak bisa menahan rasa panas di mulutnya seperti biasa.

Sourav yang panik berusaha mengabari dokter keluarganya. Ia diberi oksimeter dan juga obat, seperti antibiotik, vitamin C dan kapsul zinc.

Saat itu, dokter sempat memberikan pilihan kepada Sourav untuk isolasi di tempat yang berbeda dengan rumahnya atau tidak. Tapi, Sourav menolak dan memilih isolasi mandiri di kamarnya.

Seseorang akan meletakkan makan untuk Sourav di depan pintu kamar dan selalu memakai kamar mandi sendiri yang terpisah dengan lainnya.

Selama masa isolasi, ia berusaha menghabiskan waktu dengan membaca buku dan menonton serial web karena harus tinggal selama 22 hari.

Sourav mengaku cukup tertekan dan sedih selama beberapa hari pertama isolasi. Tapi, ia selalu bisa mengalihkan perhatiannya dengan aktivitas lain di dalam ruangan.

Stelah 2 hari isolasi mandiri, ia merasa sedikit kesulitan bernapas dan mencoba memeriksa tingkat saturasi oksigennya sendiri.

Beruntungnya, tingkat saturasi oksigennya tetap dalam tingkat normal. Masalah pernapasan ini biasanya terjadi di malam hari.

Pada hari ke-8 isolasi, kondisi Sourav mulai membaik. Ia mulai merasa kekuatan fisiknya kembali perlahan. Ia juga mulai nafsu makan dan menggunakan kembali indra penciuman serta perasanya.

Sourav pun memberikan beberapa tips untuk membantu temannya yang juga terinfeksi virus corona Covid-19, yakni jangan panik, jauhi informasi yang mengganggu pikiran, fokus pada rutinitas harian di tempat isolasi, konsumsi makanan seimbang dan makan buah-buahan.

Berita Terkait

Berita Terkini