Pria

Waspada, Rambut Beruban Bisa Terkait Penyakit Jantung

Segala bentuk penuaan mungkin dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap penyakit jantung, kata ilmuwan.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi pria dengan uban. (pixabay)
Ilustrasi pria dengan uban. (pixabay)

Himedik.com - Rambut beruban biasanya muncul sebagai tanda penuaan. Tapi bagi pria, mungkin juga menunjukkan risiko tinggi penyakit jantung.

Temuan awal dari sebuah penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Cardiology, Spanyol, menunjukkan bahwa volume rambut beruban tersebut terkait dengan penyakit arteri koroner yang dipicu oleh penumpukan plak.

Dilansir dari The Health Site, untuk penelitian ini peneliti melakukan survei terhadap 545 pria dewasa dalam kelompok usia 42 hingga 64 tahun.

Partisipan penelitian dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan volume uban, yakni rambut hitam murni, putih bersih dan abu-abu. Survei tersebut mengungkapkan bahwa 80 persen dari mereka menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung dan semuanya memiliki volume rambut uban yang tinggi.

Rambut beruban menandakan penuaan alami dan penuaan yang tidak sehat juga. Baik itu alami atau tidak sehat, penuaan akan memberi dampak degradasi sel, peradangan sistemik, perubahan hormonal, dan gangguan fungsi DNA.

Itulah sebabnya, segala bentuk penuaan mungkin dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap penyakit jantung, kata ilmuwan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan antara uban dan risiko jantung.

Cabut rambut beruban. (Shutterstock)
Cabut rambut beruban. (Shutterstock)

Di sisi lain, nyeri dada adalah tanda penyakit jantung yang paling umum. Namun tubuh bisa memberi sinyal lain bahwa kondisi jantung sedang tidak baik. Sayangnya, banyak yang tidak menyadarinya.

Berikut beberapa sinyal masalah jantung yang sebaiknya diwaspadai.

1. Mengorok

Mengorok adalah gejala dari masalah terkait tidur yang dikenal sebagai sleep apnea, yang ditandai dengan jeda dalam pernapasan alami. Kondisi ini memicu perubahan fisiologis tertentu yang mengakibatkan tekanan darah tinggi, aliran darah yang buruk, dan stres pada jantung.

2. Kram Otot Kaki

Jika Anda sering mengalaminya, bisa jadi ada penumpukan plak di arteri kaki Anda. Dalam hal ini jantung Anda tidak akan dapat memompa darah kaya oksigen secara efisien ke berbagai bagian tubuh.

3. Bintik Hitam Di Bawah Kuku

Jari yang terluka dapat menyebabkan darah atau memar di bawah kuku. Namun, jika ada bintik-bintik mencurigakan di bawah kuku, Anda tidak boleh mengabaikannya. Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jika kuku kehilangan warna atau berubah menjadi biru atau ungu, itu merupakan tanda penyakit jantung bawaan.

4. Anggota Tubuh Mati Rasa atau Dingin

Nyeri, pucat, dan mati rasa di kaki Anda bisa berasal dari sirkulasi darah yang buruk, yang memicu pembentukan gumpalan. Sirkulasi darah yang terganggu dapat menjadi tanda penyumbatan dan penyempitan arteri, faktor risiko utama bagi kesehatan jantung.

5. Disfungsi Ereksi

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of American Medical Association mengamati bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi sinyal penyakit kardiovaskular pada pria.

Faktanya, banyak penelitian yang menyatakan bahwa itu bisa menjadi cikal bakal penyakit jantung. Sebab. salah satu alasan utama di balik kondisi kesehatan seksual ini adalah penumpukan plak di arteri, suatu kondisi yang meningkatkan kemungkinan Anda terkena serangan jantung.

Berita Terkait

Berita Terkini