Pria

Turunkan Risiko Kanker Prostat, Cobalah Hubungan Seks 21 Kali Sebulan!

Hubungan seks atau masturbasi lebih sering bisa menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi hubungan seks. (Pixabay/sasint)
ilustrasi hubungan seks. (Pixabay/sasint)

Himedik.com - Baru-baru ini, para dokter menemukan pria yang ejakulasi melalui masturbasi maupun hubungan seks setidaknya 21 kali sebulan memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah hingga sepertiga.

Berawal dari sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa masturbasi maupun hubungan seks tidak hanya meningkatkan suasana hati, tetapi juga bisa membantu mencegah kanker prostat.

Kanker prostat adalah kanker yang paling umum pada pria. Sebanyak lebih dari 47 ribu pria didiagnosis kanker prostat setiap tahunnya.

Baru-baru ini, legenda Luton Town Mick Harford mengungkapkan bahwa dirinya sedang berjuang melawan kanker prostat dan akan menjalani radioterapi.

Bintang Friends James Michael Tyler juga mengungkapkan dirinya menderita kanker prostat stadium 4 dan mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah.

Perlu dipahami bahwa kanker prostat ini bisa menyerang semua pria, tetapi para dokter mengatakan pria yang lebih banyak ejakulasi cenderung lebih kecil risikonya menderita kanker prostat.

Ilustrasi kanker prostat. (Elements Envato)
Ilustrasi kanker prostat. (Elements Envato)

Karena itu, ejakulasi lebih sering bisa membantu Anda menjaga kesehatan. Para ahli melalui studi yang dipublikasikan di European Urology ini pun mengatakan pentingnya memahami manfaat ejakulasi.

Para ilmuwan AS melihat data dari 31.925 pria yang mengalami ejakulasi bulanan. Mereka menemukan bahwa pria yang memiliki frekuensi ejakulasi lebih tinggi kecil risikonya menderita kanker prostat, dibandingkan mereka yang jarang ejakulasi.

"Temuan ini memberikan bukti tambahan tentang pentingnya ejakulasi yang lebih sering semasa dewasa dalam etiologi kanker prostat, terutama untuk penyakit yang berisiko rendah," jelas para ilmuwan dikutip dari The Sun.

Bagi mereka yang berpartisipasi dalam penelitian, frekuensi ejakulasi bulanan rata-rata dinilai pada tiga titik waktu, yakni usia 20-29 tahun, usia 40-49 tahun dan tahun sebelum penyebaran kuesioner pada 2015.

Ejakulasi juga dapat membantu meringankan rasa sakit dan menurunkan perasaan stres serta kecemasan. Dr Jennifer Landa, seorang Spesialis terapi hormon menyarankan bahwa memanjakan diri dalam hubungan seks mungkin bisa memperkuat pertahanan alami tubuh Anda.

"Masturbasi dapat menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang kuat," jelasnya.

Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2004, menunjukkan masturbasi menyebabkan lonjakan sementara pada sel-sel kekebalan, termasuk sel-sel pembunuh yang melawan virus.

Misalnya, memperkuat limfosit, sel darah putih yang melawan penjajah asing, termasuk virus corona Covid-19. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departemen Psikologi Medis, University Clinic of Essen, Jerman, efek ini berlangsung sekitar 45 menit setelah orgasme.

"Temuan ini menunjukkan bahwa komponen sistem kekebalan bawaan diaktifkan oleh gairah seksual dan orgasme," jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini