Pria

Mengeluh Sakit, Dokter Keluarkan 1 Kg Paku dan Sekrup dari Perut Pria Ini

Potongan logam yang diambil dokter dari perut pria itu bahkan berukuran hingga 10 sentimeter.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi paku. (Elements Envato)
Ilustrasi paku. (Elements Envato)

Himedik.com - Dalam insiden medis yang aneh, dokter di Lithuania mengoperasi seorang pria yang mengeluh sakit perut. Di perutnya, dokter menemukan hampir 1 kilogram sekrup, pisau, paku, dan mur.

Pria itu dirawat di Rumah Sakit Universitas Klaipeda, Baltic Port City, di mana ia menjalani operasi Oktober lalu.

Dilansir dari News18, beberapa potongan logam yang diambil dokter dari perut pria itu bahkan berukuran hingga 10 sentimeter.

Menurut laporan media lokal, pria itu mulai menelan potongan logam ini sekitar satu bulan yang lalu, setelah ia berhenti minum alkohol.

"Benda logam yang ditemukan di dalam tubuh manusia bukanlah kasus yang unik. Namun, jumlah yang begitu besar pasti membuatnya unik. Potongan logam dapat merusak dinding bagian dalam perut," kata Sarunas Dailidenas kepada media lokal.

Ilustrasi mur baut. (Elements Envato)
Ilustrasi mur baut. (Elements Envato)

Setelah operasi selama tiga jam, semua potongan logam berhasil dikeluarkan dan pasien berada dalam kondisi stabil.

Menurut ahli bedah, mengeluarkan benda asing dari perut tidak memakan waktu lama.

Tetapi dalam kasus ini, memakan waktu hampir tiga jam karena para dokter harus menemukan dan mengeluarkan setiap potongan logam yang berkisar antara 2mm hingga 10cm.

Pria itu dibawa dengan ambulans ke rumah sakit setelah menderita sakit perut yang sangat parah. Namun para dokter mengatakan pria itu tidak mengungkapkan bahwa dia telah menelan paku dan hanya menceritakan tentang sakit perut.

Algirdas Slepavicius, dokter yang mengepalai departemen Bedah Perut dan Endokrin Rumah Sakit Universitas Klaipeda, menyebutkan meski kasus ini unik, kasus benda asing yang ditemukan di perut orang tidak jarang.

Benda yang paling umum ditemukan di perut adalah koin dan jarum. Dia juga menyebutkan kasus-kasus di mana tahanan menelan garpu dan sendok untuk melarikan diri dari pusat penahanan selama beberapa waktu.

Berita Terkait

Berita Terkini