Pria

Bukan Demi Kesenangan Wanita, Awalnya Vibrator Diciptakan untuk Laki-laki!

Lalu, bagaimana bisa sekarang banyak digunakan untuk kesenangan wanita?

Rosiana Chozanah

Ilustrasi vibrator. (Unsplash/Malvestida Magazine)
Ilustrasi vibrator. (Unsplash/Malvestida Magazine)

Himedik.com - Selama ini, vibrator dikenal sebagai alat untuk membuat wanita orgasme. Namun ternyata, vibrator pertama yang dibuat pada 18880-an digunakan untuk pria agar dapat ereksi.

Pada episode Vibrator dari podcast Maintenance Phase, yang dibawakan oleh Aubrey Gordon dan Michael Hobbes, membahas sejarah vibrator yang banyak diperdebatkan.

Gordon mengatakan vibrator awalnya adalah alat kesehatan multifungsi, yang digunakan pada pria yang mengalami disfungsi ereksi, sembelit, diabetes, hingga nyeri otot.

Kemudian, ia melanjutkan kisah bagaimana sejarawan seks dan gender dari Institut Teknologi Georgia, Hallie Lieberman, menyangkal kisah populer tentang seorang dokter yang menggunakan vibrator untuk satu tujuan, yakni membuat wanita orgasme.

"Di sinilah kita mendapat cerita tentang dokter yang menggunakan tangan mereka untuk memijat area intim, tangan mereka kram, dan vibrator menjadi alat yang 'hemat tenaga'," jelas Gordon, dilansir Insider.

Ilustrasi pria alami disfungsi ereksi (Medical News Today)
Ilustrasi pria alami disfungsi ereksi (Medical News Today)

Namun pada 2017, Lieberman mengatakan bahwa dia memeriksa fakta asli di balik vibrator dan tidak menemukan bukti kebenarannya,

Pada saat itu, buku dengan judul "The Technology of Orgasm" karya Rachel Maines pada 2001, diadaptasi menjadi film. Hal ini memperkuat kisah yang tidak sepenuhnya benar.

Tujuan Awal Vibrator

Pencipta vibrator sekaligus seorang dokter bernama Joseph Mortimer Granville menggunakan perangkat untuk mengobati diabetes, sembelit, rasa sakit, hingga nyeri. Alat ini juga digunakan untuk kesehatan seksual pria.

"Sang dokter menggunakan dan menerapkan vibrator pada perineum pria, untuk mengembalikan kekuatan seksual. Jadi, bukan hanya digunakan untuk kesenangan wanita, tetapi juga pada dasarnya membuat pria ereksi," tanads Gordon.

Berita Terkait

Berita Terkini