Pria

Waspada, Kondisi Ini Bisa Membuat Ukuran Penis Mengecil lho!

Salah satunya infeksi Covid-19.

Rosiana Chozanah

ILUSTRASI penis. [Shutterstock]
ILUSTRASI penis. [Shutterstock]

Himedik.com - Ukuran penis yang besar mungkin menjadi impian hampir sebagian besar laki-laki. Sebab, banyak yang menganggap ukuran juga menentukam kepuasan pasangan.

Padahal, kepuasan tidak hanya ditentukan oleh fisik saja. Selain itu, kebanyakan penis memilki panjang sekitar 9 cm saat tidak ereksi. Sementara saat ereksi bervariasi, dari sekitar 13 cm hingga 18 cm.

Namun jika lebih pendek atau panjang dari ukuran tersebut juga masih tergolong normal.

Terkait dengan ukuran, tahukah Anda bahwa ukuran penis dapat mengecil? Ini bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk kondisi kesehatan.

Berdasarkan The Sun, berikut alasan ukuran penis mengecil.

1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, penis juga berisiko besar akan berubah, sama seperti bagian tubuh lainnya. Penis bisa terlihat lebih kecil saat di usia tua karena lebih sulit untuk ereksi.

Arteri yang menyuplai penis menjadi lebih padat dan sempit, membuat darah lebih sulit mengalir ke penis dan menyebabkannya menjadi kaku. Jaringan spons yang menciptakan ereksi juga dapat merosot karena aliran darah yang lebih sedikit.

Sementara itu, penumpukan jaringan parut, yang berasal dari cedera kecil selama bertahun-tahun saat berhubungan seks atau olahraga dapat menyebab penyusutan.

Tidak hanya penis, testis juga cenderung akan sedikit lebih kecil dan melorot karena kehilangan elastisitasnya.

Ilustrasi penis, ejakulasi, mr p (Pixabay/derneumann)
Ilustrasi penis, ejakulasi, mr p (Pixabay/derneumann)

2. Obat-obatan

Semua obat datang dengan efek samping yang tidak diinginkan, tetapi beberapa memiliki efek samping yang lebih buruk.

Obat adderall, yang sering diresepkan untuk gangguan ADHD, adalah yang paling terkenal. Beberapa antidepresan dan antipsikotik juga memiliki efek yang sama.

Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi masalah prostat juga dapat menyebabkan penis mengecil.

Sebuah studi tahun 2012 tentang obat finasteride, yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, menunjukkan bahwa pria mengalami penyusutan dan penurunan sensasi pada penisnya.

Studi dalam jurnal Urology menemukan 41% pria yang menggunakan obat dutasteride, yang juga digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, mengalami disfungsi seksual.

3. Berat badan bertambah

Saat perut semakin besar, segala sesuatu yang lain juga mulai terlihat lebih kecil. Namun dalam kondisi ini, ukuran penis tidak benar-benar mengecil. Ini hanya ilusi optik.

Alasannya karena otot-otot ereksi menempel pada dinding perut. Jadi ketika perut mengembang, maka akan menarik kejantanan ke dalam.

4. Operasi prostat

Pria yang prostatnya diangkat mungkin mengalami penurunan ukuran. Faktanya, ini terjadi pada sekitar 70% pria yang telah menjalani operasi prostatektomi.

Para ahli tidak tahu persis apa yang menyebabkan hal ini terjadi, tetapi satu teori menyebutkan bahwa pria kemungkinan mengalami kontraksi otot setelah operasi, sehingga menarik penis ke dalam tubuh.

Teori lainnya adalah disfungsi ereksi yang dialami setelah operasi mencegah darah mengalir dengan mudah ke penis.

Tetapi tak perlu khawatir, karena satu penelitian di Jepang menunjukkan efek ini hanya sementara. Umumnya ukuran akan kembali setelah satu tahun.

5. Covid-19

Virus corona memiliki kemampuan untuk mempengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh, termasuk penis.

Para ahli mengatakan penis yang menyusut sebagai gejala long Covid kemungkinan akibat disfungsi ereksi yang terjadi saat masih terinfeksi SARS-CoV-2.

Ketika virus memasuki sel-sel endotel pembuluh darah yang ditemukan di penis, itu dapat mencegah aliran darah.

Kasus pengecilan ukuran ini dilaporkan oleh 3,2% pria yang menderita Covid-19, dalam penelitian King's College London. Sama halnya seperti operasi, kondisi ini disebut tidak permanen.

Berita Terkait

Berita Terkini