Himedik.com - Endometriosis merupakan sebuah penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi wanita. Tanda dari penyakit ini adalah tumbuhnya jaringan dari lapisan dalam dinding rahim di luar rongga rahim.
Jika seseorang menderita penyakit ini, jaringan ini juga mengalami proses penebalan dan luruh yang sama dengan siklus menstruasi. Namun darah akan mengendap dan terjebak sehingga tak bisa keluar dari rahim.
Baca Juga
Endapan darah ini lama kelamaan akan mengiritasi jaringan di sekitarnya yang membuat iritasi. Nah, HiMedik sudah mengumpulkan 5 gejala seseorang menderita penyakit Endometriosis, dilansir Medicaldaily.
1. Nyeri panggul dan perut
Beberapa wanita mungkin mengalami rasa sakit jangka panjang di punggung bawah, perut, dan panggul yang dapat terasa setiap kali periode dimulai. Ini bisa menyebabkan kram yang parah.
"Rasa sakit ini bisa terasa sampai ke selangkangan, punggung, atau dubur," kata Tamer Seckin, seorang ginekolog berbasis di New York City dan salah satu pendiri Yayasan Endometriosis Amerika.
Banyak wanita mengabaikan gejala-gejala ini, tak menyadari nyeri haid mereka di atas tingkat normal. Ini adalah salah satu alasan mengapa endometriosis sulit untuk didiagnosis.
2. Perdarahan terjadi secara berlebihan
Sekitar sepertiga wanita dengan endometriosis menghadapi satu atau lebih kelainan yang berhubungan dengan perdarahan. Adanya gumpalan darah dan aliran darah yang melebihi batas normal saat mens bisa menjadi tanda.
Ini harus mendapat perhatian dokter karena bisa menjadi tanda masalah lain seperti ketidakseimbangan hormon, Miss V kering atau kanker.
3. Rasa sakit saat berhubungan seks
Rasa sakit selama hubungan seksual, yang dikenal sebagai dispareunia, adalah gejala umum endometriosis. "Mr P bisa menahan rahim yang mana itu adalah tempat endometriosis," kata Maria Sophocles, di Women's Healthcare of Princeton di New Jersey.
4. Kesulitan hamil
Antara 25 hingga 50 persen wanita infertil diperkirakan menderita endometriosis, yang dapat menyebabkan jaringan parut atau peradangan internal. Komplikasi seperti itu dapat mencegah pelepasan telur, menghalangi sperma memasuki tuba fallopii, atau membahayakan perkembangan embrio.
Banyak wanita hanya menemukan mereka memiliki endometriosis setelah mereka tidak dapat hamil dan memilih pemeriksaan untuk mencari tahu mengapa. Kondisi ini hanya dapat diidentifikasi dengan bantuan tes invasif yang dikenal sebagai laparoskopi.
5. Masalah gastrointestinal atau kandung kemih
Dengan gejala seperti sembelit dan diare, banyak wanita salah mengira jika mereka menderita sindrom iritasi usus (IBS). Rasa sakit saat buang air kecil atau perubahan frekuensi buang air besar yang mendadak atau tidak dapat dijelaskan juga dapat menjadi tanda penting dalam beberapa kasus.
Jika ada gejala endometriosis di atas yang saat ini kamu alami, segera periksakan dirimu dan minta saran dokter ya.
