Wanita

Apakah Menyusui Memengaruhi Risiko Wanita Terhadap Kanker?

Menyusui punya dampak terhadap resiko wanita terkena kanker payudara.

Stephanus Aranditio | Yuliana Sere

Ibu menyusui. (The Telegraph)
Ibu menyusui. (The Telegraph)

Himedik.com - Menurut sebuah laporan pada bulan Agustus 2017, menyusui mengurangi risiko wanita terkena kanker payudara. Setiap lima bulan seorang wanita menyusui, risiko terkena kanker payudara menurun sebesar dua persen.

Para peneliti percaya menyusui bisa mengurangi tingkat hormon estrogen yang berkaitan dengan perkembangan kanker payudara.

Menyusui juga dapat membantu menghilangkan sel-sel DNA yang rusak yang mungkin menyebabkan timbulnya tumor.

Dilansir HiMedik dari dailymail, para peneliti dari Institut Amerika untuk Penelitian Kanker dan Dana Penelitian Kanker Dunia menganalisis 18 studi yang meneliti soal menyusui.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 kasus meneliti soal lamanya waktu yang dihabiskan untuk menyusui. Laporan itu juga menemukan kelebihan berat badan setelah menopause meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker payudara.

Ibu menyusui. (livingandloving.co.za)
Ibu menyusui. (livingandloving.co.za)

Untuk wanita pra dan pascamenopause, alkohol meningkatkan risiko kanker payudara namun bisa diatasi dengan olahraga. Bayi yang mendapat ASI juga kurang mungkin untuk berisiko obesitas saat masa pertumbuhan.

Penulis studi Alice Bender mengatakan, ''Menyusui dapat menawarkan perlindungan kanker bagi ibu dan anak.''

Tak hanya itu, menyusui juga melindungi diri terhadap stroke. Sebuah riset menunjukkan menyusui mengurangi risiko stroke wanita, terlepas dari rasnya, sebesar 23 persen.

Pada wanita Hispanik, risikonya menurun sebesar 32 persen. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa menyusui dapat mengurangi tingkat kanker payudara, kanker ovarium dan risiko mengembangkan diabetes tipe 2 pada seorang ibu.

Temuan terbaru menunjukkan manfaat menyusui pada penyakit jantung dan faktor risiko kardiovaskular khusus lainnya.

Para ilmuwan menambahkan faktor gaya hidup lainnya juga dapat melindungi perempuan terhadap risiko penyakit ini.

Dr Jacobson mengatakan, ''Menyusui hanyalah salah satu dari banyak faktor yang berpotensi melindungi terhadap stroke.

Aktivitas seperti olahraga yang cukup, memilih makanan sehat, tidak merokok dan mencari pengobatan jika diperlukan untuk menjaga tekanan darah, kolesterol dan gula darah dalam kisaran normal juga menjadi faktor yang bisa melindungi diri dari stroke.

Berita Terkait

Berita Terkini