Info

Bahaya Meniup Makanan yang Masih Panas

Meniup makanan yang masih panas dapat menyebabkan virus hingga penyakit hepatitis.

Dinar Surya Oktarini | Krishnayanti C

Makanan panas (pexels)
Makanan panas (pexels)

Himedik.com - Makanan hangat yang baru saja selesai dimasak memang sangat nikmat untuk dikonsumsi. Apalagi jika kita berada dalam kondisi lapar.

Saat kondisi makanan panas, kita pasti meniup makanan tersebut sebelum menyantapnya. Namun, ternyata menurut pakar kesehatan, meniup makanan panas berbahaya.

Saat meniup makanan panas, maka akan lebih mudah membuat virus atau kuman berpindah ke dalam makanan. Beberapa jenis virus yang bisa tercampur pada makanan yang akan kita santap tersebut adalah virus influenza dan TBC, virus yang dapat dengan mudah ditemukan di udara.

Bahkan, virus penyakit yang lebih serius seperti hepatitis juga bisa ditularkan dengan cara ini.

Makanan panas (pexels)
Makanan panas (pexels)

Beberapa makanan dalam kondisi panas memiliki kandungan uap air yang ternyata bisa bereaksi dengan kandungan gas karbondioksida yang kita hembuskan melalui mulut saat meniup makanan. Reaksi ini bisa membentuk senyawa asam karbonat yang bersifat asam pada makanan yang kita konsumsi.

Jika sampai menelan senyawa asam ini, dikhawatirkan akan memicu ketidakseimbangan kadar keasaman (PH) darah.

Beberapa pakar kesehatan menyatakan bahwa reaksi yang ditimbulkan tidak begitu besar sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Yang dikhawatirkan justru terbentuknya senyawa CACO3 saat gas karbondioksida dari mulut kita bertemu dengan senyawa kalsium oksida yang ada dalam beberapa makanan tertentu.

Jika sering menelan senyawa CACO3, maka risiko untuk terkena batu ginjal bisa meningkat.

Maka dari itu, tunggulah makanan yang masih panas agar sedikit lebih dingin sehingga kita tidak perlu menipunya.

Berita Terkait

Berita Terkini