Wanita

Langka, Lidah Wanita Ini Menghitam dan Berbulu Usai Konsumsi Obat

Kondisi ini oleh para dokter diduga muncul akibat efek samping konsumsi obat antibiotik.

Rauhanda Riyantama

Lidah berwarna hitam dan berbulu. (shutterstock)
Lidah berwarna hitam dan berbulu. (shutterstock)

Himedik.com - Kejadian cukup langka dialami oleh seorang perempuan berusia 55 tahun. Lantaran lidahnya menghitam dan berbulu akibat mengonsumsi obat antibiotik

Kasus tersebut pernah dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine, mulanya perempuan tersebut datang ke rumah sakit setelah mengalami cedera berat di kedua kakinya karena kecelakaan mobil.

Dia mengalami infeksi dan menerima pengobatan antibiotik IV dengan nama minocycline untuk kondisinya. Tetapi seminggu kemudian, dia mengalami mual dan rasa tidak enak di mulut. Yang lebih parah, lidahnya berubah menjadi hitam dan tumbuh bulu-bulu kecil di bagian atasnya.

Dokter menduga bahwa konsumsi minocycline adalah penyebabnya. Kondisi ini oleh para dokter diduga muncul akibat efek samping konsumsi obat antibiotik. Beruntungnya, kondisi ini termasuk jinak atau tidak berbahaya, dan hanya terjadi sementara.

Situs Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD) menyebut lidah menghitam dan berbulu terjadi karena kurangnya rangsangan di bagian atas lidah, sehingga menghasilkan penumpukan protein yang disebut keratin (protein yang sama untuk menumbuhkan rambut di kepala), dan tergolong penyakit langka.

The American Academy of Oral Medicine (AAOM) menjelaskan penumpukan keratin ini bisa terjadi terus-menerus dan memanjang hingga terlihat seperti rambut. Semakin lama dibiarkan, kondisi ini membuat bakteri, jamur atau makanan terjebak dan menumpuk di mulut.

Tapi, fakta lainnya yang unik adalah, lidah menghitam dan berbulu tidak selalu tampak hitam. Penumpukan keratin ini bisa jadi membuat  warnanya tampak coklat, putih, hijau, atau merah muda, tergantung pada apa yang dimasukkan ke dalam mulut.

Terkadang juga bisa merasakan sensasi terbakar di lidah karena bakteri atau jamur yang terakumulasi. Jika penumpukan keratin cukup lama, seseorang juga mungkin merasakan sensasi tersedak atau menggelitik di atap mulut saat menelan, serta bau mulut (halitosis) dan rasa aneh atau tebal di mulut.

Meski begitu, kejadian tumbuh bulu di lidah ini bukan hal yang aneh, 13 persen populasi di dunia pernah mengalami kejadian ini. Faktor gaya hidup tertentu seperti alkohol atau penggunaan tembakau, dehidrasi, dan kebersihan mulut yang buruk, serta penggunaan obat-obatan tertentu seperti antibiotik dapat meningkatkan risiko kondisi ini.

Karena kondisi lidah menghitam dan berbulu ini bersifat sementara, maka dapat sembuh sendiri. Meski dokter akan mendorong untuk menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan kondisi ini.

Dalam kasus perempuan di atas, pada akhirnya menghindari konsumsi antibiotik minocycline dan memakai pengobatan antimikroba lain. Untungnya, setelah mengganti obat, lidah menghitam dan berbulu perempuan tersebut hilang dalam empat minggu, dan kembali ke warna semula.

Dalam beberapa kasus, antijamur, retinoid, atau obat kumur dapat diresepkan untuk mempercepat penyembuhan. Dan dalam kasus-kasus yang sangat jarang, bulu yang tunbuh di lidah bisa dicukur.

Artikel terkait dimuat Suara.com dengan judul: Penyakit Langka, Lidah Perempuan Ini Jadi Hitam dan Berbulu

Berita Terkait

Berita Terkini