Wanita

Perjuangan Wanita Penderita Kanker Payudara yang Ingin Punya Anak

Sungguh, anak menjadi harta paling berharga yang bisa dimiliki.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Perjuangan Wanita Penderita Kanker Payudara yang Ingin Miliki Anak. (metro.co.uk)
Perjuangan Wanita Penderita Kanker Payudara yang Ingin Miliki Anak. (metro.co.uk)

Himedik.com - Memiliki buah hati merupakan dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Itulah yang dirasakan oleh Meghan Koziel (29), wanita asal Pennsylvania, Amerika Serikat.

Meghan Koziel diketahui menderita kanker yang memaksanya harus mengonsumsi sejumlah obat untuk menyembuhkan penyakitnya.

Pengobatan ini mau tidak mau harus ia jalani. Sayangnya, semua obat yang ia konsumsi ternyata membuatnya sulit untuk mendapatkan anak.

Kerinduannya untuk menimang seorang anak membuat Meghan Koziel akhirnya menghentikan penggunaan obat penekan hormon yang ia pakai untuk mengobati kankernya.

Risikonya ia harus siap bahwa kanker yang menggerogoti tubuhnya kemungkinan kecil akan sembuh.

Perjuangan Wanita Penderita Kanker Payudara yang Ingin Miliki Anak. (metro.co.uk)
Perjuangan Wanita Penderita Kanker Payudara yang Ingin Miliki Anak. (metro.co.uk)

''Saya selalu bermimpi menjadi seorang ibu, jadi kami mengambil keputusan yang berisiko untuk mencoba dan berharap semuanya berjalan baik.

Jika tidak, kami akan melawan penyakit itu lagi. Jika ahli bedah telah meninggalkan satu sel kanker di dalam tubuh, hormon itu bisa membuatnya menyebar,'' jelas Meghan.

Meghan pertama kali menemukan benjolan ketika dia berusia 25 tahun, tetapi dokter menganggap itu bukan kanker karena dia masih sangat muda dan tidak memiliki riwayat kanker dalam keluarganya.

Ketika benjolan itu semakin membesar, Meghan lalu memutuskan untuk melakukan ultrasound, mammogram dan biopsi. Hasilnya, ia didiagnosa menderita kanker payudara.

''Ketika saya didiagnosis, rasanya seperti jatuh dari langit,'' ucap Meghan.

Saya diberitahu bahwa saya menderita kanker payudara tetapi untungnya itu masih bisa diobati. Kamu bisa berpikir kamu akan mati, namun sudah banyak teknologi yang bisa membantumu melewati ini, membuatmu bertahan hidup.

Sikap positif inilah yang membuat Meghan memutuskan untuk terus melanjutkan kehamilannya, terlepas dari risiko yang akan ia alami.

Ketika bayi perempuannya lahir, Meghan mengatakan itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

Perjuangan Wanita Penderita Kanker Payudara yang Ingin Miliki Anak. (metro.co.uk)
Perjuangan Wanita Penderita Kanker Payudara yang Ingin Miliki Anak. (metro.co.uk)

Segera setelah ahli medis menempatkan anak kami pada saya, saya dan suami menangis. Saya mengatakan sepanjang waktu bahwa dia adalah bayi ajaib kecil kami.

Kami tidak pernah berpikir kami akan memiliki anak. ''Kami sangat bersyukur, karena banyak orang tidak diberi kesempatan seperti ini,'' ucap Meghan.

Kami memiliki tiga embrio dan tujuh telur beku, karena kemoterapi dapat membuat seseorang menjadi subur.

Awalnya, dokter onkologi yang menanganinya, Dr. Jane Raymond, tidak yakin jika seseorang yang menderita kanker bisa hamil. Namun ia terus mendorong Meghan untuk terus mengejar mimpinya.

Meghan yang mengatakan ia lebih baik membuat tujuan hidupnya dengan menghadirkan seorang malaikat kecil daripada diselimuti oleh rasa takut karena kanker.

Meghan pun akhirnya dikarunia seorang putri kecil yang ia namai Kendra Jane.

Berita Terkait

Berita Terkini