Himedik.com - Pernahkah kamu merasa terlalu tua untuk belajar sesuatu yang baru? Kali ini anggapan usia menjadi penghalang bagi seseorang untuk belajar hal baru berhasil dipatahkan oleh seorang nenek.
Irene O'Shea menjadi inspirasi banyak orang karena di umurnya yang telah mencapai 102 tahun ia berani mengikuti skydiving.
Baca Juga
Seperti yang kita tahu, terjun payung atau skydiving merupakan aktivitas terjun dari sebuah pesawat terbang di titik ketinggian tertentu dan kembali ke bumi dengan bantuan sebuah parasut.
Olahraga ini juga dikenal sebagai salah satu olahraga ekstrem sehingga tentu membutuhkan nyali yang besar untuk bisa terlibat.
Dilansir dari South China Morning Post, ia terjun dari ketinggian 4300 meter pada kecepatan 220 km per jam. Dia percaya bahwa ini bisa membawanya menjadi seorang penerjun payung tertua di dunia.
Irene mengikuti olahraga ini untuk mengumpulkan dana bagi badan amal Motor Neuron Disease (MND) setelah anak perempuannya meninggal akibat penyakit tersebut.
Sebagai informasi, Motor Neuron Disease (MND) merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan fungsi otot yang berkembang dengan cepat.
Setelah melakukan olahraga tersebut, ia mengaku tidak mengalami sesuatu yang buruk. Sebelumnya, ia pernah mengkuti skydiving dua tahun lalu untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-100.
Wah, ternyata sudah dua kali ya Irene O'Shea melakukan olahraga skydiving. Sungguh sangat menginspirasi!
