Wanita

Tips Memasukkan Peterseli ke Miss V Viral, Dokter: Bisa Sebabkan Kematian

Seorang wanita dilaporkan memakai peterseli untuk aborsi.

Galih Priatmojo | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Ilustrasi kewanitaan - (Pixabay/SarahRichterArt)
Ilustrasi kewanitaan - (Pixabay/SarahRichterArt)

Himedik.com - Belakangan ini sebuah tips memasukkan daun peterseli atau parsley ke dalam Miss V tengah viral. Majalah wanita Marie Claire pun dibanjiri kritikan karena memuat artikel berisi saran yang menyesatkan itu.

Menurut majalah ini, memasukkan peterseli ke dalam Miss V dapat melancarkan menstruasi. Di dalam artikel yang telah dihapus itu dijelaskan, peterseli dapat melunakkan leher rahim dan memperbaiki ketidakseimbangan hormon, yang diduga menjadi penyebab menstruasi tertunda.

Alasannya, peterseli termasuk emmenagogue, suatu zat yang merangsang atau meningkatkan aliran darah menstruasi.

Namun, para dokter memperingatkan dengan keras pada seluruh wanita agar tidak memasukkan peterseli ke dalam Miss V. Pasalnya, hal ini memicu banyak risiko kesehatan.

"Tidak ada bukti adanya manfaat yang didapat seorang wanita dari melakukan hal ini, dan jelas risiko bahaya yang signifikan seperti kematian telah dilaporkan," jelas dr Shazia Malik kepada The Independent. "Saya mendesak para wanita untuk tidak memasukkan apa pun (ke Miss V, -red), kecuali mereka telah mendapat nasihat medis yang tepat."

Daun peterseli - (Pixabay/PublicDomainPictures)
Daun peterseli - (Pixabay/PublicDomainPictures)

Senada dengan Malik, dikutip dari The Independent, Sabtu (19/1/2019), dr Sheila Newman mengatakan, "Itu bukan sesuatu yang direkomendasikan oleh dokter kandungan. Hanya ada beberapa hal yang bisa dimasukkan ke dalam Miss V, dan sayuran jelas bukan salah satunya."

Selain itu, Newman menambahkan, "Ada cara untuk memanipulasi siklus menstruasi Anda dan menghindari menstruasi pada waktu-waktu tertentu, tetapi harus didiskusikan dengan dokter kandungan Anda." Ia pun menegaskan bahwa Marie Claire telah menunjukkan sikap tak bertanggung jawab atas saran yang telah dipublikasikan itu.

Selain klaim yang tidak didukung sumber medis ini, peterseli juga disebut-sebut dapat digunakan untuk melakukan aborsi sendiri di rumah. Padahal, metode itu dapat menyebabkan infeksi dan berpotensi menyebabkan akibat yang fatal.

Pada Agustus lalu, seorang wanita di Argentina dilaporkan meninggal karena syok septik dan infeksi setelah menggunakan peterseli untuk menggugurkan janin.

Terkait kejadian ini, pihak Marie Claire mengatakan kepada The Independent, "Marie Claire bangga akan cerita tentang kecantikan dan gaya hidup yang telah diteliti dengan baik, dengan saran yang dicari dari para pakar industri yang tepat. Sayangnya, artikel tersebut tidak mencerminkan standar-standar itu, dan kami telah menghapusnya. Itu menyesatkan dan kami mohon maaf karena aturan kami yang biasanya tidak diikuti."

Berita Terkait

Berita Terkini