Himedik.com - Sejak remaja, Grace Nesbitt, wanita 23 tahun asal Philadelphia, AS, menderita jerawat kistik. Kondisi itu merupakan jenis jerawat paling parah yang menyebabkan benjolan merah dan lembut di bawah kulit yang sangat menyakitkan dan sulit disembuhkan.
Wanita yang berprofesi sebagai stylist itu telah lama berjuang menahan sakit saat makan atau tersenyum. Ia pun sering menolak untuk keluar rumah.
Baca Juga
Terinfeksi HIV, Pria Ini Bersyukur Bisa Berkeluarga Tanpa Tularkan Virus
Telur Sakti, Ayam Ini Hasilkan Obat untuk Kanker
Lele Berduri Ditelan Hidup-Hidup lalu Tersangkut, Pria Ini Muntah Darah
Kekurangan Gizi dan Dehidrasi, 3 Pasien Meninggal Dunia dalam Sehari
Kemenkes Jelaskan Maksud Urun Biaya dan Selisih Biaya pada BPJS Kesehatan
Namun sekarang, dia memutuskan untuk menyayangi kulitnya dan pergi tanpa make-up untuk pertama kalinya. Grace berharap, pengalamannya ini dapat menginspirasi orang lain.
"Aku menyadari bahwa aku perlu merangkul kondisi jerawatku dan mulai jatuh cinta lagi pada diriku sendiri," katanya, dikutip dari Metro, Minggu (27/1/2019).
"Aku cuma tidak menyukai diriku yang dulu dan aku tahu ada sisi yang bagus dari diriku, tetapi saat itu aku tidak bisa menemukannya lagi."
Ia menjelaskan, telah mencoba berbagai macam diet untuk membersihkan kulitnya, antara lain diet bebas gluten, bebas susu, dan makanan sehat yang umum. Dia juga telah mencoba berolahraga lebih sering serta menjalani tes untuk memeriksa apakah ada ketidakseimbangan hormon atau alergi yang dapat menyebabkan jerawatnya merebak.
Sejauh ini, kata Grace, tidak ada yang berhasil. "Banyak orang suka memberikan masukan atau pendapat mereka, atau memberi tahuku apa yang harus aku lakukan. Mereka pikir aku tidak membersihkan wajah atau merawat tubuh dengan benar," kata Grace. "Menurutku, bagian paling sulit tentang berurusan dengan jerawat kistik mungkin keluar di tempat umum."
Grace pun bertekad mencegah jerawat menguasai hidupnya. Ia memulai dengan membuat akun Instagram berisi foto dirinya dengan wajah tanpa make-up dan berbagi pengalaman.
Setelah keluar tanpa make-up untuk pertama kalinya, Grace mengatakan, tujuan berikutnya adalah pergi keluar malam tanpa mengandalkan kosmetik untuk menyembunyikan bekas lukanya.
"Aku terkejut aku tidak mengalami sedikit pun serangan kecemasan," katanya. "Sepertinya aku terlalu lama bersembunyi di kamar dengan make-up dan sekarang aku tidak takut untuk keluar di tempat umum tanpa make-up karena itu bukanlah hal yang buruk."
"Aku hanya ingin berharap, semoga pengalaman yang telah membantuku ini juga bisa membantu banyak orang," imbuh Grace.
