Wanita

Cek Segera, Ini Tanda Seseorang Tak Bisa Punya Anak

Tidak hanya wanita, pria juga berkontribusi dalam hal ini. Cek segera!

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Tanda tak bisa memiliki anak, salah satunya pria yang tak subur. (Pixabay/amacchio)
Tanda tak bisa memiliki anak, salah satunya pria yang tak subur. (Pixabay/amacchio)

Himedik.com - Ketika seseorang mengidamkan kehadiran buah hati, biasanya menunggu adalah sesuatu yang terasa berat. Saat menunggu selama berbulan-bulan, perasaan khawatir jika tak bisa memiliki anak kerap datang.

Menurut American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG), infertilitas didefinisikan sebagai tidak mengandung anak setelah 12 bulan mencoba, yang berarti secara teratur melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan segala bentuk kontrol kelahiran.

Karena itu, tidak hamil selama setahun atau lebih adalah tanda paling umum dari masalah kesuburan, dilaporkan livestrong.

Meski 12 bulan tanpa hamil ditentukan sebagai batas, ACOG merekomendasikan konsultasi infertilitas setelah enam bulan mencoba, tapi tak hamil untuk wanita berusia di atas 35 tahun.

Berikut beberapa tanda seseorang tak bisa memiliki anak.

1. Menstruasi yang tidak teratur

ilustrasi tanggal kedaluwarsa - (Pixabay/congerdesign)
Ilustrasi menstruasi tidak teratur. (Pixabay/congerdesign)

Ketidakteraturan menstruasi dapat menandakan masalah mendasar yang dapat mengganggu kesuburan wanita. Ketidakteraturan ini termasuk periode menstruasi yang pendek, panjang, bervariasi atau tidak ada sama sekali.

Beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami adalah tingkat hormon seks abnormal, masalah hormon lain seperti fungsi tiroid abnormal, endometriosis, fibroid rahim, dan kegagalam ovarium prematur.

2. Tidak berovulasi

Untuk bisa hamil, seorang wanita harus mengalami ovulasi di pertengahan siklus menstruasinya.

Selama ovulasi, sel telur yang matang untuk pembuahan dilepaskan dari ovarium. Kegagalan untuk melepaskan sel telur seperti itu selama siklus menstruasi (anovulasi) menghalangi kemampuan untuk hamil.

Wanita dengan siklus anovulasi sering mengalami periode tidak teratur serta tanda-tanda lain yang termasuk kelebihan berat badan, kesulitan menurunkan berat badan, jerawat atau peningkatan jumlah rambut pada tubuh.

3. Nyeri panggul, perut atau punggung

Ilustrasi nyeri di seluruh tubuh. (pixabay/typographyimages)
Kerap merasa nyeri bisa jadi tanda tak bisa memiliki anak. (pixabay/typographyimages)

Nyeri panggul, perut, dan / atau punggung bawah terkadang menandakan masalah medis yang dapat mengganggu kehamilan. Misalnya, wanita dengan endometriosis atau fibroid rahim sering mengalami rasa sakit di satu atau lebih lokasi ini.

Meskipun tidak semua wanita dengan kondisi ini mengalami kesulitan hamil, gangguan ini meningkatkan risiko masalah kesuburan.

4. Gangguan kesuburan pria

Tidak seperti wanita, pria dengan gangguan kesuburan biasanya tidak mengalami tanda-tanda lahiriah dari kondisi mereka kecuali ada indikator yang menunjukkan cedera testis sebelumnya atau pembedahan atau anatomi reproduksi abnormal, seperti testis kecil (atrofi testis).

Menurut ACOG, kesuburan menurun pada pria dan wanita sesuai usia. Pada wanita, kesuburan mulai menurun secara signifikan pada sekitar usia 32 dengan penurunan yang lebih cepat mulai sekitar usia 37.

Kesuburan pria mulai menurun sekitar pertengahan 30an hingga awal 40an tetapi menurun secara bertahap dibandingkan dengan wanita, seperti yang dilaporkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility edisi Oktober 2013.

Berita Terkait

Berita Terkini