Himedik.com - Tidak hanya soal makeup, Kim Kardashian juga dikenal sebagai salah satu yang menerapkan pola diet yang super teratur.
Melansir dari livestrong, wanita yang telah memiliki tiga orang anak ini selama beberapa tahun terakhir tidak mengonsumsi karbohidrat.
Baca Juga
"Saya sama sekali tidak makan karbohidrat atau mencobanya, dan itu sangat sulit bagi saya," kata istri Kanye West ini.
Tidak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengonsumsi makanan penutup. "Saya tidak makan sesuatu yang manis seperti dulu," ungkapnya.
"Saya dulu makan apa saja dan saya menyukai segalanya. Jadi saya benar-benar mengendalikan itu sekarang," imbuhnya.
Alih-alih mengonsumsi itu, Kim memilih untuk lebih banyak mengonsumsi biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk organik segar.
Dia berkata bahwa makanan olahan seperti biskuit tidak dikonsumsinya lagi. Pada 2018, Kim mengunggah daftar belanjaannya dan itu terlihat sangat sehat.
Daftar belanjaannya termasuk protein seperti ayam, daging sapi tanpa lemak, daging rusa, bison, salmon, tuna, cod, karbohidrat seperti beras merah, kentang.
Untuk brokoli, ia juga memasukkan kembang kol, kubis, kangkung, edamame, bayam, kacang hijau, kacang hitam, wortel, kacang polong, paprika, alpukat, pisang, apel, blackberry, blueberry, rasberi, stroberi, dan kelapa.
Untuk sarapan, bintang reality ini memulainya dengan mengonsumsi pancake oatmeal bluberry. Ia juga sering makan telur orak-arik dicampur tomat, jamur, dan bawang.
Sementara untuk menu makan siangnya, ia menyiapkan ayam, kentang, dan sayuran untuk menjaga keseimbangan protein dan karbohidrat.
Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya makan banyak salad. Untuk makan malamnya, dirinya memilih ikan omega-3 yang mengandung asam lemak dan sayuran.
Namun, itu tidak berarti bahwa setiap hari dia makan makanan sehat. "Sesekali saya suka memperlakukan diri saya sendiri untuk makan yang saya suka. Sangat sulit dan membosankan untuk makan sehat sepanjang waktu," tuturnya.
Menurut Kim, pelatihnya menyarankan untuk menjadwalkan makan 'bebas' setiap 10 hari, bukan seminggu sekali.
"Dengan cara ini kamu tidak akan kehilangan kemajuan apa pun yang kamu buat di gym. Ketika kamu melakukannya terlalu sering, hormon-hormon tubuhmu dibuang," tulisnya.
"Testosteron yang merupakan hormon pembuatan otot dan hormon penurun lemak, bisa berubah jika kamu makan terlalu banyak kalori, yang bisa membuat kamu bertambah berat," jelasnya.
