Wanita

Wanita Hamil Diseret Sekuriti Keluar dari Kereta: Jangan Sakiti Bayiku

Setelah kejadian itu, dia pun memeriksakan diri ke dokter.

Vika Widiastuti

ilustrasi ibu hamil - (Unsplash/Pablo Heimplatz)
ilustrasi ibu hamil - (Unsplash/Pablo Heimplatz)

Himedik.com - Seorang wanita mengungkapkan pengalaman diseret keluar dari kereta oleh dua petugas keamanan di Swedia. Momen tersebut terekam dalam sebuah video.

Melansir Metro.co.uk, Sabtu (2/2/2018), wanita yang diperkirakan akan melahirkan dalam 20 hari ke depan itu ditarik keluar. Sementara putrinya terlihat menangis histeris. "Rasanya seperti berada dalam mimpi buruk, mimpi yang tidak bisa saya percayai," kata wanita yang tidak ingin disebutkan namanya itu ke Metro.co.uk.

"Sebelumnya saya telah kehilangan anak saya saat hamil 8 bulan dan sekarang saat saya hamil dan mengalami hal ini, adalah sesuatu yang tidak bisa diungkapkan," lanjutnya.

Dia mengungkapkan, saat itu yang ada dipikirannya ketika diseret dan diperlakukan tidak menyenangkan adalah keselamatan bayinya. "Bayi saya! Jangan menyakiti bayi saya," katanya saat itu.

Setelah kejadian itu, dia pun memeriksakan diri ke dokter di mana dokter menyatakan kondisi bayinya stabil. Meski begitu, dia harus menunggu selama 24 jam untuk memastikan bayi dalam kandungannya baik-baik saja.

Dua pria yang menyeret wanita itu keluar dari kereta di stasiun Hotorget, Stockholm, menuduh wanita itu tak mempunyai tiket. Wanita tersebut pun bersikeras memiliki satu tiket, tetapi tidak bisa menemukannya.

Kedua penjaga tersebut kini telah ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan.

Sementara itu, aktivis Lovette Jallow yang berbagi video tersebut di akun Instagram-nya mengatakan kepada Metro.co.uk, wanita itu telah menderita memar dan trauma akibat peristiwa tersebut.

Rekaman video tersebut telah memicu perdebatan tentang apakah peristiwa tersebut terjadi akibat rasial oleh petugas keamanan. Sementara Petugas Transportasi Umum Stockholm Claes Keisu mengatakan, penjaga mungkin telah bertindak terlalu jauh.

Namun, dirinya enggan berkomentar lebih jauh soal insiden tersebut hingga menyelidikan selesai.

"Ketika bertemu dengan seorang wanita hamil yang bepergian dengan anak kecil, bukankah seharusnya beberapa tindakan pencegahan telah diambil oleh penjaga keamanan? Kami tidak mengerti mengapa penjaga kemanan memilih untuk campur tangan dengan cara ini, tetapi itu adalah sesuatu yang akan kami temukan," katanya kepada Sky News.

Berita Terkait

Berita Terkini