Wanita

Ngeri! Gara-gara Manicure, Ujung Jari Wanita Ini Diamputasi

Ia harus merelakan ujung jari diamputasi karena infeksi saat melakukan manicure.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi kuku cantik. (pixabay)
Ilustrasi kuku cantik. (pixabay)

Himedik.com - Malang menimpa wanita satu ini. Alih-alih kukunya jadi cantik, ia harus merelakan ujung jari diamputasi karena infeksi saat melakukan manicure.

Wanita bernama Stella Falcone itu mengatakan, tangannya terinfeksi bakteri karena terluka kecil ketika dia melakukan manicure di Melbourne.

Ia lantas pergi ke rumah sakit dan harus menjalani beberapa hari operasi yang mengakibatkan bagian atas jarinya diamputasi untuk menghentikan penyebaran infeksi.

"Aku menjalani lima kali operasi dalam enam hari, dan akhirnya aku kehilangan bagian atas jariku," ungkapnya kepada A Current Affair dilansir HiMedik dari The Sun.

"Peralatan di salon kuku itu tidak disterilkan," imbuhnya.

Dia sekarang menggugat salon kuku, dan telah muncul bahwa sejumlah wanita lain juga memiliki pengalaman serupa usai merawat kuku mereka.

Salah satunya adalah seorang wartawan Current Affair Alex Bernhardt yang menderita infeksi di sikunya setelah mendapatkan luka saat manicure.

Alex didiagnosis menderita sepsis radang kandung lendir dan harus menghabiskan tiga hari di rumah sakit dengan antibiotik intravena.

Dia nyaris menghindari operasi, dan mengatakan infeksi awalnya terlihat ketika dia mewawancarai mantan bos Asosiasi Medis Australia, Wentworth MP Profesor Kerryn Phelp.

Profesor Phelps melihat luka di jari Alex setelah ia manicure dan berkata dia harus mencari bantuan medis. Yang mengejutkan adalah tenaga medis itu juga mengkonfirmasi bahwa infeksi tersebut kemungkinan disebabkan oleh salon kuku.

"Tidak ada yang menyarankan salon kuku dapat menyamai tingkat sterilisasi yang sama dengan rumah sakit besar," kata Alex.

"Tapi tentu saja ada peningkatan permintaan untuk tingkat kebersihan yang lebih tinggi di industri ini."

Setelah ia membagikan kisahnya, banyak wanita datang dengan pengalaman menyakitkan mereka. Rita Pavlis yang berbasis di Melbourne mengatakan sebagian jarinya harus dibuang setelah manicure.

"Aku kehilangan kukuku dan mereka mengiris jariku, beruntung ada ahli bedah plastik, dan mereka harus mengeluarkan semua racun yang ada di sana," katanya.

Namun, pemilik salon menuduh Alex mengarang cerita dan menyatakan bahwa salon kukunya bersih.

Waduh, sebaiknya kalau mau manicure atau pedicure cari tempat yang terpercaya dan terjamin kebersihannya ya girls!

Berita Terkait

Berita Terkini