Himedik.com - Hingga saat ini ternyata masih banyak ibu hamil yang mengabaikan kesehatan diri dan bayinya. Hal itu terbukti dari jumlah wanita yang menolak berhenti merokok saat hamil.
Himedik.com mengutip The Sun, Minggu (10/3/2019), hampir satu dari lima wanita hamil di beberapa negara terus melanjutkan kebiasaan merokok. Angka ini sama dengan sepuluh persen di atas rata-rata nasional di 17 dari 44 wilayah Layanan Kesehatan Nasional (NHS).
Baca Juga
Mabuk Berat, Pria Ini Tak Sadar Bola Matanya Jatuh dan Hilang
Dijual Online, 2 Permen Ilegal Ini Bikin Ereksi hingga Sebabkan Kematian
Komentari Said Didu dan Rocky Gerung Numpang Ambulans, Mahfud MD: Ini Humor
Selain Risiko Batu Ginjal, Ini Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong
Tiram dan Cokelat, Rahasia Lawan Penuaan Dini
Deborah Arnott, kepala eksekutif Action on Smoking and Health, mengatakan, butuh bertahun-tahun sebelum dana anti-merokok yang dijanjikan membuahkan hasil. Dia menambahkan, "Terlalu banyak daerah yang upayanya masih belum cukup untuk membantu wanita hamil berhenti merokok. Hal ini akan benar-benar mengorbankan kehidupan banyak bayi."
Merokok saat hamil telah dikaitkan dengan kelahiran prematur, kematian janin, serta kematian mendadak bayi. Namun, dari angka yang dicatat NHS, ribuan wanita di daerah yang tergolong miskin masih mengabaikan risiko itu.
Angka terendah wanita hamil yang merokok berada di London Barat Daya dan Barat Laut, yakni sekitar empat persen.
Shadow Health Secretary Jonathan Ashworth mengatakan, "Angka-angka mengejutkan ini menunjukkan skala ketidaksetaraan yang dihadapi perempuan di seluruh negeri."
Pihak Departemen Kesehatan mengatakan, jumlah ibu yang merokok selama kehamilan sedang menurun, tapi mereka berjanji akan terus memotongnya sampai enam persen hingga 2022.