Wanita

Payudara Wanita Ini Terus Membesar, Apa Sebabnya?

Ia mengaku hidupnya hancur akibat ukuran payudaranya yang terus membesar, dan tak berani meninggalkan rumah.

Vika Widiastuti

Ilustrasi bra. (Pixabay/Hans)
Ilustrasi bra. (Pixabay/Hans)

Himedik.com - Sebagian wanita munkin ingin memiliki ukuran payudara yang besar. Namun, tidak ada yang ingin payudaranya terus membesar setiap hari. Hal menakutkan itu dialami oleh Fiona Hornby, perempuan 25 tahun asal Bolton, Greater Manchester, Inggris.

Ia mengaku hidupnya hancur akibat ukuran payudaranya yang terus membesar, dan membuat dirinya tak berani meninggalkan rumah.

Fiona didiagnosis menderita macromastia, suatu kondisi yang menyebabkan pembesaran jaringan payudara yang abnormal pada 2015, setelah ia bertanya-tanya mengapa ukuran payudara lebih besar dari teman sebayanya.

Hal ini ternyata sudah ia alami sejak berusia 10 tahun, ketika masa pubertas. Payudaranya tumbuh dari cup C menjadi 48 J. Kondisi itu juga dibarengi dengan perubahan warna kulit di payudara, serta luka dan ruam yang menyakitkan.

"Ketika di sekolah dasar, bra saya sudah berukuran cup C. Teman-teman mengira saya mencoba memamerkannya, padahal tidak. Saya hanya ingin memakai pakaian yang sama dengan gadis-gadis lain," ungkap ibu dua orang anak ini.

Fiona mengatakan, jika rasa sakit yang muncul akibat pertumbuhan payudaranya itu kadang berlebihan. Dia pernah sangat ketakutan karena melihat payudaranya berwarna ungu saat ia mandi.

Bra olahraga. (PIxabay/Hans)
Bra olahraga. (PIxabay/Hans)

Selain berjuang untuk menemukan pakaian dan bra yang cocok untuknya, Fiona juga berjuang untuk bertahan dari sakit punggung yang melumpuhkan. Dia bahkan tidak dapat berdiri selama lebih dari lima menit saat ini, yang membuatnya kesulitan meninggalkan rumah.

"Payudara besar saya telah menghancurkan hidup saya. Harga diri saya telah mencapai titik terendah, saya tidak dapat menemukan pakaian apa pun yang pas dan tidak bisa memakai barang yang sama seperti orang seusia saya," kata dia.

"Saya menderita sakit punggung yang disebabkan besarnya payudara saya. Saya tidak bisa tidur dengan benar. Jika saya mandi, saya harus istirahat setengah jalan karena rasa sakitnya sangat mengerikan," lanjut Fiona seperti dilansir Suara.com dari Metro.co.uk.

Fiona ingin orang-orang mengerti betapa sulitnya hal yang ia hadapi, apalagi berat badannya terus bertambah karena ia menjadi lebih sedikit bergerak. Itu seperti lingkaran setan baginya.

Ilustrasi bra (unsplash/Kristaps Grundsteins)
Ilustrasi bra (unsplash/Kristaps Grundsteins)

Dan hal yang paling sulit adalah tampil di depan umum. Orang-orang berpikir dirinya punya payudara besar karena tubuhnya yang gemuk. Bahkan, beberapa orang terang-terangan bertanya bagaimana caranya dia memiliki payudara dengan ukuran sebesar itu.

Fiona baru saja melahirkan bayinya pada November 2018 silam juga mengatakan bahwa ia tidak bisa menyusui bayinya. "Saya takut saya akan mencekiknya karena tidak bisa memeluknya dengan benar, karena saya juga harus memegang payudara di saat bersamaan. Saya bahkan tidak bisa melihat wajahnya," ujar dia.

Dengan putus asa, ia pun mencari operasi pengecilan payudara yang akan mengubah hidupnya. Ia berusaha meminta bantuan lewat pendanaan publik GoFundMe untuk mendapatkan £ 5.500 atau Rp92 juta.

"Saya sudah mempertimbangkan untuk menjalani operasi karena sepertinya tidak ada pilihan lain. Melakukan operasi akan memberi saya kemampuan untuk hidup secara normal," katanya.

(Suara.com/Dinda Rachmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini