Wanita

Usai Menonton TV dan Bermain Ponsel, Gadis Ini Merasa Kepalanya Meledak

Dia berhasil bertahan hidup dari aneurisma yang membuat kepalanya seperti ingin meledak.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masalah otak - (Pixabay/VSRao)
Ilustrasi masalah otak - (Pixabay/VSRao)

Himedik.com - Chloe Gallagher, perempuan usia 15 tahun ini harus merasa kesakitan karena menderita aneurisma yang membuat kepalanya seolah meledak.

Cerita penderitaannya berawal saat suatu hari ia pulang sekolah. Chloe merasa penglihatannya kabur ketika menonton TV.

''Saat itu saya pulang sekolah, lalu mengerjakan pekerjaan rumah dan menonton TV di kamar orangtua saya sambil mengirim pesan ke beberapa teman,'' kata Chloe kepada MDW features dikutip dari vt.co.

Ketika asyik menonton TV, penglihatan Chloe mendadak kabur dan ia merasa kepalanya sakit seperti akan meledak.

''Aku bahkan tidak bisa menggambarkan rasa sakit yang kurasakan saat itu. Tapi aku berusaha bangkit dan beranjak ke dapur untuk ambil telepon karena aku tidak bisa melihat layar ponselku. Tetapi, aku langsung terjatuh ketika berusaha berdiri. Saat itu aku baru menyadari, aku tidak berjalan,'' ujarnya.

Ilustrasi otak - (Pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi otak - (Pixabay/PublicDomainPictures)

Beruntungnya, Chloe masih bisa menelepon ayahnya dengan kondisinya yang sudah memprihatinkan dan sendirian berada di rumah.

Tetapi, ia tidak bisa mengingat bagaimana caranya meminta pertolongan sang ayah. Ia hanya teringat kala itu berteriak meminta pertolongan sama ayahnya datang.

Ayah Chloe yang datang melihat kondisinya pun langsung bergegas menghubungi keluarga lain dan memanggil ambulans ke rumah mereka. Chloe segera mendapat bantuan dari tim medis.

Sesampainya di rumah sakit dan menjalani pemeriksaan, dokter menemukan bahwa Chloe telah menderita aneurisma yang membuat otak pecah. Hasil CT scan pun memperlihatkan otak Chloe yang penuh darah dan ia mengalami koma sampai 3 hari.

Saat itu dokter mengkhawatirkan kondisi Chloe dengan anuerisma di otaknya. Ia hanya mengatakan jika Chloe berhasil bertahan hidup, mungkin saja akan memiliki kerusakan permanen di bagian otaknya.

Ilustrasi sakit kepala (Pixabay/geralt)
Ilustrasi sakit kepala (Pixabay/geralt)

''Ketika aku terbangun dari koma, aku melihat dokter, perawat dan keluargaku mengelilingi. Saat itu yang aku lihat hanya air mata kebahagian mereka tapi aku tidak mengerti sedang terjadi apa,'' katanya.

''Mereka pun akhirnya menceritakan apapun yang terjadi selama aku koma 3 hari dan itu membuatku hanya bisa menangis. Aku merasa kesakitan dan mataku juling setelah bangun dari koma selama 3 hari karena itu ia masih menjalani perawatan untuk memulihkan kondisinya.''

Beruntungnya lagi, Chloe tidak mengalami cedera apapun setelah kondisinya pulih, tidak seperti dugaan awal dokter yang mengkhawatirnya otaknya.

Padahal orang dengan aneurisma seperti Chloe berakhir meninggal dalam waktu 2 minggu.

Berita Terkait

Berita Terkini