Wanita

Sering Cukur Rambut Kemaluan Sampai Habis? Ketahui Risikonya!

Mencukur rambut kemaluan sampai habis meningkatkan risiko terinfeksi penyakit menular seksual dan bakteri lainnya.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi Miss V - (Shutetrstock)
Ilustrasi Miss V - (Shutetrstock)

Himedik.com - Beberapa wanita mungkin memilih membersihkan atau mencukur rambut di bagian organ intimnya sampai habis karena risih atau sekedar memenuhi kepuasannya. Tetapi, kebiasaan mencukur rambut kemaluan sampai habis justru memberikan sejumlah risiko penyakit.

Ada banyak cara untuk mencukur rambut kemaluan. Kita tidak perlu harus menggunakan pisau cukur atau perawatan salon karena itu bisa saja menyebabkan dan menyebarkan infeksi kuman.

Tapi melansir dari verywellhealth.com, mencukur rambut kemaluan sampai habis juga berkaitan dengan sejumlah kemungkinan negatif, seperti:

1. Daerah kemaluan lebih rentan terkena infeksi dari alat yang digunakan jika ada luka atau goresan saat mencukur rambut atau berhubungan seksual.

2. Lebih tinggi kemungkinan ada rambut yang tumbuh ke dalam dan meningkatkan risiko infeksi.

3. Luka akibat goresan saat mencukur juga bisa menyebarkan PMS (penyakit menular seksual).

Ilustrasi miss V (shutterstock)
Ilustrasi miss V (shutterstock)

Ada sejumlah penelitian yang membuktikan bahwa mencukur rambut kemaluan sampai habis meningkatkan risiko infeksi menular seksual.

Sebab, wanita yang rajin mencukur rambut kemaluannya sampai habis mungkin memiliki kehidupan seksual yang lebih rajin.

Fakta itulah yang menyebabkan wanita seperti ini lebih berisiko terkena infeksi, salah satunya karena tidak adanya rambut kemaluan artinya tidak ada sesuatu yang menghalangi atau melindungi organ intim dari kuman.

Padahal gesekan antara area organ intim dengan bagian tubuh lain saat berhubungan intim itulah yang meningkatkan risiko menularkan infeksi.

Kulit di daerah organ intim yang tidak terlindungi oleh rambut juga lebih mudah terluka lalu memudahkan virus dan bakteri di sekitarnya atau di celana yang kita pakai menyebar.

Karena itu, ahli menyarankan untuk menghindari hubungan intim ketika mencukur rambut kemaluan sampai habis atau hindari mencukur rambut kemaluan sampai habis.

Sebab rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan berfungsi untuk melindungi organ intim dari infeksi kuman dan bakteri penyebab penyakit maupun PMS (penyakit menular seksual).

Berita Terkait

Berita Terkini