Wanita

Ada 2 Kista di Perut Wanita Ini, Ternyata Penyebabnya dari Makanan!

Wanita memiliki 2 kista besar di dalam perutnya karena kebiasaan konsumsi makanan cepat saji.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sakit perut. (shutterstock)
Ilustrasi sakit perut. (shutterstock)

Himedik.com - And apasti sudah tahu bahaya konsumsi makanan cepat saji. Seperti wanita asal Malaysia ini yang memiliki 2 kista di dalam perutnya akibat kebiasaan buruk asupan makannya.

Banyak penelitian yang sudah mengungkapkan bahaya konsumsi makanan cepat saji bagi kesehatan kita. Tidak hanya obesitas, seseorang juga rentan terserang penyakit yang lebih serius.

Dilansir dari World Of Buzz, Eyza Zakiey, wanita asal Malaysia ini awalnya tak menyangka memiliki kista di dalam perutnya. Ia mengira hanya kelebihan gas dan memutuskan pergi ke tukang pijat.

Saat dipijat, Eyza terkejut karena tukang pijat yang mengurutnya merasakan ada sesuatu mengganjal di perutnya. Eyza pun segera memeriksakan diri ke dokter karena tak ingin mengalami kondisi yang lebih buruk.

Setelah memeriksakan diri ke dokter, Eyza baru mengetahui bahwa ada dua kita di dalam perutnya. Eyza seketika terkejut dan tak menyangka akan mengalami hal tersebut.

Ilustrasi sakit maag, sakit perut, gangguan pencernaan. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit perut. (Shutterstock)

Dokter lantas menyarankan Eyza segera menjalani operasi karena ukuran kistanya sudah cukup besar yakni 9,7 cm dan 5,7 cm. Bahkan dokter juga menemukan beberapa helai rambut di dalamnya.

Menurut keterangan dokternya, semua wanita memang sudah pasti memiliki kista tetapi tidak berbahaya jika tidak aktif.

Ada banyak hal yang membuat kista menjadi aktif dan berbahaya. Dalam kasus ini, ternyata Eyza terlalu sering konsumsi makanan cepat saji dan kalengan yang memicu kistanya aktif.

Karena kebiasaan buruknya itulah Eyza membagikan kisahnya dan meminta semua orang untuk membatasi konsumsi makanan cepat saji.

Pasalnya, hampir semua makanan cepat saji dan kalengan disuntik dengan hormon yang membuat makanan itu bisa memicu proses aktivasi kista dalam tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini