Himedik.com - Seorang wanita yang sering merasakan deg-degan menyangka kondisinya akibat minum kopi. Namun, ternyata wanita asal Skotlandia tersebut mengidap penyakit langka.
Wanita bernama Arlene Leitch awalnya pergi ke dokter dengan keluhan jantungnya terasa berdebar-debar. Saat dokter mendiagnosis kondisi jantung Arlene yang berdebar-debar karena efek minum kopi.
Baca Juga
Viral Curhatan Penderita Sindrom Marfan, Simak Penyebab Penyakit Langka Ini
Kisah Pilu Gadis 10 Tahun yang Kulitnya Keriput Akibat Penyakit Langka!
Butuh Pertolongan, Jurnalis Padang Alami Penyakit Langka Usai Liput Pemilu
Heboh Virus Cacar Monyet di Singapura, Kenali Penyebab Penyakit Langka Ini
Idap Penyakit Langka, Harry Akan Ikut Uji Coba Pengobatan di Luar Negeri
Arlene pun lega mendengar diagnosis dokter karena mengira tidak ada kondisi yang serius. Beberapa hari kemudian, Arlene justru mengalami serangan jantung.
Beruntungnya, suami Arlene cepat menolongnya dan membawanya ke rumah sakit. Jika tidak, dokter mengira nyawa Arlene tidak akan terselamatnya.
Setelah serangan jantung itulah, dokter mendiagnosis bahwa Arlene menderita penyakit langka ARVC (aritmogenik kardiomiopati ventrikel kanan).
"Sejak usia 20 tahun, saya merasa jantung berdebar-debar sangat sering. Saya panik karena debarannya tidak teratur dan sangat terasa. Jantung saya seperti mengempis dan mengembang dengan cepat. Bahkan saya tidak bisa bernapas dengan baik dan mata berair," jelasnya dikutip dari BBC.

Ketika jantungnya sering berdebar kencang, Arlene mengaku sering terbangun di malam hari dan sempat hampir pingsan.
Bahkan suami Arlene pun bisa mendengar suara jantungnya yang berdebar kencang, kesulitan bernapas dan matanya yang berair.
Akibat penyakit langka itu, Arlene sempat mengalami koma selama perawatan intensif. Beruntungnya, Arlene mampu melawan kondisi langkanya dan nyawanya terselamatkan.
Perlu diketahui ARVC adalah penyakit yang terjadi pada otot jantung dan sulit dikenali sejak awal. Penyakit langka ini memengaruhi kemampuan jantung memompa darah secara efektif.
Karena sel-sel otot menjadi tipis dan melar yang membuat fungsinya tidak bekerja baik. Menurut perawat jantung dari British Heart Foundation, Maureen Talbot, penyakit langka ini tidak menunjukkan gejala khas seperti yang dialami oleh Arlene.