Wanita

Dipikir Deg-degan Akibat Kopi, Wanita Ini Ternyata Idap penyakit Langka

Dokter mendiagnosis bahwa Arlene menderita penyakit langka ARVC (aritmogenik kardiomiopati ventrikel kanan), apa itu?

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sering deg-degan - (Shutterstock)
Ilustrasi sering deg-degan - (Shutterstock)

Himedik.com - Seorang wanita yang sering merasakan deg-degan menyangka kondisinya akibat minum kopi. Namun, ternyata wanita asal Skotlandia tersebut mengidap penyakit langka. 

Wanita bernama Arlene Leitch awalnya pergi ke dokter dengan keluhan jantungnya terasa berdebar-debar. Saat dokter mendiagnosis kondisi jantung Arlene yang berdebar-debar karena efek minum kopi.

Arlene pun lega mendengar diagnosis dokter karena mengira tidak ada kondisi yang serius. Beberapa hari kemudian, Arlene justru mengalami serangan jantung.

Beruntungnya, suami Arlene cepat menolongnya dan membawanya ke rumah sakit. Jika tidak, dokter mengira nyawa Arlene tidak akan terselamatnya.

Setelah serangan jantung itulah, dokter mendiagnosis bahwa Arlene menderita penyakit langka ARVC (aritmogenik kardiomiopati ventrikel kanan).

"Sejak usia 20 tahun, saya merasa jantung berdebar-debar sangat sering. Saya panik karena debarannya tidak teratur dan sangat terasa. Jantung saya seperti mengempis dan mengembang dengan cepat. Bahkan saya tidak bisa bernapas dengan baik dan mata berair," jelasnya dikutip dari BBC.

Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)

Ketika jantungnya sering berdebar kencang, Arlene mengaku sering terbangun di malam hari dan sempat hampir pingsan.

Bahkan suami Arlene pun bisa mendengar suara jantungnya yang berdebar kencang, kesulitan bernapas dan matanya yang berair.

Akibat penyakit langka itu, Arlene sempat mengalami koma selama perawatan intensif. Beruntungnya, Arlene mampu melawan kondisi langkanya dan nyawanya terselamatkan.

Perlu diketahui ARVC adalah penyakit yang terjadi pada otot jantung dan sulit dikenali sejak awal. Penyakit langka ini memengaruhi kemampuan jantung memompa darah secara efektif.

Karena sel-sel otot menjadi tipis dan melar yang membuat fungsinya tidak bekerja baik. Menurut perawat jantung dari British Heart Foundation, Maureen Talbot, penyakit langka ini tidak menunjukkan gejala khas seperti yang dialami oleh Arlene.

Berita Terkait

Berita Terkini