Wanita

Jelang Persalinan Anak Pertama, Paula Verhoeven Kekurangan Karbohidrat

Paula Verhoeven kekurangan karbohidrat menjelang persalinan anak pertamanya sekitar 2 minggu lagi.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Paula Verhoeven dan Baim Wong (Suara.com/Yuliani)
Paula Verhoeven dan Baim Wong (Suara.com/Yuliani)

Himedik.com - Paula Verhoeven, istri Baim Wong sebentar lagi akan melahirkan anak pertamanya. Jelang persalinan ini pun Paula Verhoeven justru kekurangan karbohidrat.

Kondisi Paula Verhoeven yang kekurangan karbohidrat diketahui ketika melakukan pemeriksaan kandungan rutin yang diunggah ke channel YouTube mereka.

Dokter mengatakan kondisi Paula dan bayinya sehat. Tetapi, istri Baim Wong justru kekurangan karbohidrat yang bisa berdampak pada kekurangan protein.

"Oke Paula sehat, kurang protein," kata Baim Wong dalam vlog.

"Kurang protein sama karbohidrat. Katanya kalau karbohidrat kurang otomatis protein kurang," sahut Paula Verhoeven.

"Eh iya kekurangan karbohidrat, bukan protein," ujar Baim Wong.

Ternyata asupan karbohidrat selama kehamilan salah satu yang perlu diperhatikan. Melansir dari aptaclub.co.uk, karbohidrat merupakan sumber energi penting untuk ibu dan bayi selama kehamilan.

Baim Wong dan Paula Verhoeven [Suara.com/Revi C Rantung]
Baim Wong dan Paula Verhoeven [Suara.com/Revi C Rantung]

Asupan karbohidrat dalam tubuh itu akan dipecah menjadi gula seperti glukosa, yang mudah melewati plasenta dan memberikan energi untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

Adapun berbagai jenis karbohidrat termasuk pati, gula dan serat. Bagi Anda yang membutuhkan suplai energi bisa mengonsumsi makanan bertepung seperti roti, kentang, pasta, nasi dan sereal.

Bahkan makanan bertepung juga menyediakan nutrisi penting lainnya untuk mendukung perkembangan bayi, termasuk kalsium, zat besi dan vitamin B.

Tetapi, penting untuk memilih sumber karbohidrat yang tepat selama kehamilan. Karena beberapa karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah dan insulin yang cepat.

Karbohidrat jenis itu disebut makanan GI tinggi dengan nilai tinggi pada indeks glikemik yang menunjukkan seberapa cepat makanan memengaruhi gula darah dalam tubuh.

Makanan GI tinggi ini termasuk makanan olahan seperti roti, nasi putih, makanan manis dan kentang. Sedangkan, makanan yang dipecah lebih lambat masuk dalam kategori makanan rendah GI.

Makanan rendah GI ini menjaga kadar gula darah lebih stabil. Selain itu, makanan rendah GI juga dianggap lebih sehat dan aman dikonsumsi. Misalnya, makanan rendah GI yakni pisang, ubi jalar, buncis, kacang-kacangan, gandum, sereal dan pasta.

Diet berdasarkan pati sehat ini dapat membantu Anda memastikan kadar gula darah tetap stabil, mengurangi risiko diabetes gestasional serta komplikasi kehamilan lainnya.

Makanan sumber serat yang baik setiap hari juga membantu menjaga sistem pencernaan Anda bekerja dengan baik.

Berita Terkait

Berita Terkini