Wanita

Ibunda Jokowi Meninggal karena Kanker Tenggorokan, Kenali Gejalanya!

Ibunda Jokowi meninggal pada Rabu (25/3/2020) di Solo, Jawa Tengah.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo. (Suara.com/Labib Zamani)
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo. (Suara.com/Labib Zamani)

Himedik.com - Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Joko Widodo meninggal akibat penyakit kanker tenggorokan di Rumah Sakit TNI Tingkat III Slamet Riyadi, Surakarta, pada Rabu (25/3/2020) kemarin, pukul 16.45 WIB.

Menurut penuturan Staf Khusus Presiden Dini Shanti Purwono, mendiang diketahui telah mengidap kanker tenggorokan sejak lama.

"Benar. Beliau (Ibunda Jokowi) sudah lama sakit kanker tenggorokan," ujar Dini ketika dikonfirmasi wartawan.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 9 juta orang meninggal akibat kanker, dan kanker tenggorokan adalah salah satu jenis kanker yang perlu diwaspadai.

Kanker tenggorokan mempunyai gejala yang beragam pada setiap orang, tergantung pada lokasi awal sel kanker muncul.

Sudjiatmi Notomihardjo dan Ustaz Yusuf Mansur. (Instagram)
Sudjiatmi Notomihardjo dan Ustaz Yusuf Mansur. (Instagram)

Berdasarkan laporan Hello Sehat, kanker tenggorokan terbagi menjadi dua jenis, yakni anker laring yang mengenai daerah pita suara dan kanker faring yang mengenai sepanjang batang tenggorokan dari belakang hidung, tapi juga dapat mengenai belakang lidah, tonsil, atau jaringan lunak lainnya.

Ada beberapa tanda dan gejala dari kanker tenggorokan yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Benjolan di leher

Benjolan abnormal ini bisa menandakan adanya tumor di tenggorokan. Terkadang benjolan ini sangat jelas terasa ketika meraba leher.

2. Perubahan suara yang tidak biasa

Perubahan suara dapat menandakan sel kanker tengah menyerang pita suara. Akibatnya, suara penderita mungkin menjadi serak atau bahkan hilang sama sekali.

3. Sakit tenggorokan

Kanker juga dapat menyebabkan tenggorokan terasa sakit dan tidak nyaman. Rasa sakit ini sebenarnya mirip dengan radang tenggorokan. Bedanya, rasa sakit pertanda kanker tenggorokan muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

Ilustrasi tenggorokan - (Shutterstock)
Ilustrasi tenggorokan - (Shutterstock)

Menurut British Journal of General Practice, sakit tenggorokan yang tidak lama sembuhnya bisa jadi gejala kanker tenggorokan. Risiko kanker tenggorokan cenderung akan meningkat bila suara penderita juga berubah jadi serak dan muncul benjolan di leher.

4. Kesulitan menelan

Saat tumor di tenggorokan makin membesar, penderita biasanya akan cenderung merasa lebih sulit menelan makanan. Beberapa orang bahkan tak dapat menelan sama sekali.

5. Telinga terasa sakit

Rasa sakit di tenggorokan bisa menjalar hingga ke bagian telinga. Penderita mungkin akan merasakan telinga seperti berdenging dan berdenyut sakit. Bahkan, beberapa orang sampai merasa kurang bisa mendengar jelas.

Berita Terkait

Berita Terkini