Wanita

Pandemi Corona Picu Stres, Ini Tips Mengelola Emosi untuk Bunda

Selama pandemi Covid-19, tugas ibu juga jadi bertambah untuk harus membantu anak-anaknya menjalani sekolah dari rumah.

Yasinta Rahmawati

Emosional. (shutterstock.com)
Emosional. (shutterstock.com)

Himedik.com - Berdiam diri di dalam rumah selama berbulan-bulan bisa memicu stres bagi seseorang, apalagi dalam kondisi pandemi corona Covid-19. Tentu saja, ibu tak luput dari stres, terlebih dengan beban pekerjaan rumah tangga yang ada.

Selama pandemi corona Covid-19, tugas ibu juga jadi bertambah untuk harus membantu anak-anaknya menjalani sekolah dari rumah. Terkadang, terlalu banyak hal yang perlu diurus hingga membuat lelah dan emosi menjadi tidak stabil.

Oleh karena itu, penting untuk tetap bisa mengelola emosi. Dalam sebuah siaran live Psikolog Dian Kusumawati M. Psi , menyarankan agar bisa berbagi tugas dengan pasangannya selama masa pandemi.

"Kalau orangtua ayah dan ibunya ada di rumah bisa bagi-bagi tugas. Artinya bagaimana pun kita kan manusia emosinya naik turun, rasa capek fisik juga naik turun. Itu kalau bisa dikomunikasikan," kata Psikolog Dian Kusumawati M. Psi dalam Talkshow bergizi saat Live Instagram Dokter Tompi, Rabu (13/5/2020).

Wanita karir vs Ibu rumah tangga
Ilustrasi perempuan beban ganda. 

Selain itu, lanjutnya, ibu juga harus mengenali penyebab amarahnya. Hal itu juga perlu dibicarakan dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya yang telah dewasa.

Relaksasi atau mengistirahatkan tubuh juga penting dilakukan. Hal itu tentu agar mental orangtua siap saat harus membantu anak-anak mengerjakan tugas sekolah.

"Hobi, itu juga orangtua perlu punya. Kalau bisa ada hobi yang melepaskan tegangnya. Cari area rumah yang bisa digunakan untuk me time. Atau nonton TV juga bisa jadi me time. Ini benar-benar dikomunikasikan dengan keluarga. Jadi kalau kerjasama baik emosi gak akan tersulut," tuturnya.

Ucapan terimakasih dari sesama anggota keluarga, sentuhan fisik seperti pelukan, menurut Dian, bisa sebagai pereda emosi dan sebagai penenang.

"Itu akhirnya jadi booster sendiri yang kecil. Atau dipeluk sentuhan fisik itu juga bisa merilis untuk ibu, ucapan verbal, sentuhan fisik itu bisa meredam emosi," katanya.

Berita Terkait

Berita Terkini