Info

Gejala Aneh Corona Covid-19, Wanita Ini Rasakan Sensasi Geli di Tenggorokan

Seorang wanita yang terinfeksi virus corona Covid-19 merasakan sensasi geli di tenggorokan dan terasa aneh ketika bernapas.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masalah pernapasan. (Shutterstock)
Ilustrasi masalah pernapasan. (Shutterstock)

Himedik.com - Banyak pasien virus corona Covid-19 mengalami gejala yang berbeda dengan umumnya. Ahli kesehatan pun terus menemukan dan mencari tahu efek dan gejala dari infeksi virus corona jenis baru ini.

Sejauh ini, batuk persisten dan demam tinggi umumnya menjadi gejala virus corona Covid-19. Tapi, ada beberapa pasien corona Covid-19 yang mengalami gejala tidak biasa.

Gejala yang berbeda antara pasien corona Covid-19 ini mungkin dipengaruhi oleh tingkat keparahannya, riwayat penyakit dan lainnya.

Seorang wanita pun membuat daftar gejala aneh yang dialaminya sebagai peringatan awal infeksi virus corona Covid-19.

Thea Jourdan, seorang wanita 50 tahun yang terinfeksi virus corona Covid-19 ini mengaku tidak mengalami batuk persisten maupun demam tinggi.

Sebaliknya, Thea Jourdan justru mengalami rasa geli di bagian tenggorokannya dan sakit kepala sebagai tanda awal infeksi virus corona Covid-19.

"Awalnya saya merasa lelah, seolah-olah saya tidak punya pilihan selain istirahat di tempat tidur. Tapi, saya tidak batuk dan tidak demam tinggi," kata Thea Jourdan dikutip dari Express.

Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Karena rasa geli di tenggorokan itulah Thea Jourdan merasakan ada sesuatu yang aneh di bagian paru-paru dalam. Selain itu, Thea Jourdan juga merasakan sensasi aneh setiap kali bernapas seperti sedang menghirup bubuk bedak.

Kemudian, ibu 3 anak dari Hampshire itu mengalami kabut otak dan hanya bisa berbaring tidur, sehingga tak mampu mengurus kebutuhan sekolah anaknya.

Sebelumnya, ahli kesehatan juga menemukan beberapa pasien corona Covid-19 mengalami gejala berupa hilangnya indera perasa dan penciumannya.

British Association of Otorhinolaryngology, yang mewakili para ahli kedokteran telinga, hidung dan tenggorokan mengatakan bahwa mereka yang kehilangan indera penciuman dan perasa harus segera mengisolasi mandiri.

Meskipun orang dalam kondisi itu tidak mengalami gejala infeksi virus corona Covid-19 yang lain. Karena, mereka mungkin saja sudah terinfeksi virus dan bisa menularkannya ke orang lain.

Selain hilangnya indra penciuman, beberapa pasien corona Covid-19 juga mengalami konjungtivitas infeksi mata, kondisi yang membuat mata seseorang memerah.

"Kami juga sudah mengidentifikasi gejala baru (hilangnya indera penciuman dan rasa) yang mungkin artinya seseorang telah terinfeksi virus corona Covid-19 tanpa gejala umum, tetapi hanya kehilangan indra penciuman dan tetap harus mengisolasi diri," pernyataan dari asosiasi tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini