Info

Update Corona Covid-19 pada 14 Mei 2020: Kasus Terbanyak Masih di Amerika

Brazil mencatatkan kasus kematian tertinggi akibat Covid-19.

Yasinta Rahmawati

Virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Kasus Covid-19 masih menjadi perhatian hingga kini karena jumlah orang terinfeksi terus meningkat bi banyak negara. Tercatat pada data real time Worldometers.info pukul 08.22 WIB pada Kamis (14/5/2020), total kasus telah mencapai 4.427.757 kasus.

Dari angka tersebut, ada 2.471.852 pasien yang sedang dirawat. Sementara itu, jumlah kasus pasien yang sembuh telah mencapai 1.657.830 dan pasien yang meninggal dunia berjumlah 298.075 kasus.

Brazil mencatatkan kasus kematian tertinggi akibat Covid-19. Total jumlah pasien yang meninggal dunia di Brazil pada Kamis tercatat pada angka 13.158. Menurut badan kesehatan setempat, angka tersebut merupakan yang tertinggi selama ini.

Hal tersebut sekaligus menempatkan Brazil, yang merupakan pusat wabah Amerika Latin, di urutan keenam sebagai negara dengan jumlah korban paling banyak di dunia.

Urutan pertama masih dipegang Amerika Serikat dengan total kematian 85.197, disusul Inggris dengan total 33.186, tempat ketiga diduduki Italia total 31.306, kemudian Spanyol urutan keempat dengan 27.104 kasus, dan kelima ada Perancis dengan total 27.074 kasus.

COVID-19. (Shutterstock)
COVID-19. (Shutterstock)

Thailand merupakan salah satu negara Asia Tenggara pertama yang melaporkan kasus infeksi virus Corona. Kabar baiknya, mereka juga termasuk yang pertama mengalami penurunan kasus.

Dilansir Anadolu Agency, untuk pertama kalinya sejak pandemi melanda, tak ada pasien baru yang terinfeksi Covid-19 pada Rabu (13/5/2020). Sementara itu, tak ada pula pasien meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 di Indonesia belum juga menurun, hingga Rabu (13/5/2020) hari ini tercatat sudah sebanyak 15.438 orang positif terinfeksi virus corona.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaparkan ada penambahan sebanyak 21 orang meninggal dunia dan 224 orang lainnya dinyatakan sembuh.

"Kasus sembuh meningkat dengan 224 orang sehingga totalnya menjadi 3.287 orang, kasus meninggal meningkat 21 orang sehinga totalnya menjadi 1.028 orang," lanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini