Himedik.com - Ada beberapa kondisi kesehatan perempuan yang ternyata disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Melansir dari WebMD, hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang memengaruhi cara sel dan organ Anda berfungsi. Ketidakseimbangan hormon memang bisa terjadi, seperti sebelum dan selama menstruasi Anda, saat hamil, hingga selama menopause.
Baca Juga
Hari Ayah, Begini Perannya pada Perkembangan Anak Sejak Satu Jam Dilahirkan
Kenali Gejala Covid-19 pada Kulit, Ini 3 Tanda Awal yang Perlu Diperhatikan
Bersepeda saat Pandemi Virus Corona Covid-19, Ikuti 6 Langkah Aman Ini
Simak! Manfaat Minyak Zaitun Bagi Penderita Diabetes
Studi: Polusi Udara Terkait Lalu Lintas Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak
Siap Uji Manusia, Ilmuwan Kembangkan Perawatan Covid-19 dengan Plasma Sapi
Berikut adalah beberapa tanda ketidakseimbangan hormon yang paling umum, antara lain:
1. Menstruasi Tidak Teratur
Sebagian besar menstruasi datang setiap 21 hingga 35 hari. Jika hormon Anda tidak tiba pada waktu yang sama setiap bulan atau Anda melewatkan beberapa bulan, mungkin Anda memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu baik estrogen atau progesteron.
Jika Anda berusia 40-an atau awal 50-an, alasannya bisa jadi perimenopause. Tetapi menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi gejala masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
2. Masalah Tidur
Progesteron, hormon yang dilepaskan oleh indung telur untuk tidur lebih nyenyak. Jika level hormon lebih rendah dari biasanya, itu bisa membuat Anda sulit tidur.
3. Jerawat Kronis
Jerawat yang tidak hilang bisa menjadi gejala masalah hormon. Kelebihan hormon androgen dapat menyebabkan kelenjar minyak Anda terlalu banyak bekerja. Androgen juga mempengaruhi sel-sel kulit di dalam dan di sekitar folikel rambut Anda.
Kedua hal itu dapat menyumbat pori-pori Anda dan menyebabkan jerawat.
4. Memori
Para ahli tidak yakin persis bagaimana hormon berdampak pada otak Anda. Tetapu mereka yakin perubahan dalam estrogen dan progesteron dapat membuat linglung dan sulit bagi Anda mengingat sesuatu.
Beberapa ahli berpikir estrogen mungkin berdampak pada bahan kimia otak yang disebut neurotransmitter. Masalah perhatian dan ingatan sangat umum terjadi selama perimenopause dan menopause.
5. Masalah Perut
Usus Anda dilapisi dengan sel-sel kecil yang disebut reseptor yang merespons estrogen dan progesteron. Ketika hormon-hormon ini lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya, Anda mungkin melihat perubahan dalam cara Anda mencerna makanan.
Kondisi itu menyebabkan diare, sakit perut, kembung, dan mual yang dapat muncul atau menjadi lebih buruk sebelum dan selama menstruasi.
6. Perubahan Suasana Hati dan Depresi
Para peneliti berpikir penurunan hormon atau perubahan cepat dalam kadar hormom dapat menyebabkan kemurungan. Estrogen mempengaruhi bahan kimia otak utama seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
Sementara hormon lain yang menempuh jalur yang sama dengan neurotransmiter juga berperan dalam perasaan Anda.