Wanita

Menyusui Disebut Turunkan Risiko Kanker Ovarium, Begini Kata Studi

Risiko kanker ovarium bisa ditekan dengan menyusui, kok bisa?

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi menyusui (Pixabay/badarsk)
Ilustrasi menyusui (Pixabay/badarsk)

Himedik.com - Menyusui disebut bisa menurunkan risiko kanker ovarium. Hal ini dilaporkan oleh para peneliti QIMR Berghofer Medical Research Institute dalam studi global mereka. Tak hanya itu, bahkan penurunan risiko tersebut bisa mencapai 24 persen atau lebih.

Melansir dari India Today, penelitian juga menunjukkan semakin lama seorang perempuan menyusui, maka semakin besar penurunan risikonya. Studi tersebut telah dipublikasikan di jurnal JAMA Oncology.

Penulis senior Australia dan kepala Grup Kanker Ginekologi QIMR Berghofer, Profesor Penelope Webb mengatakan menyusui dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan semua kanker ovarium. Bahkan pada jenis paling mematikan yang disebut tumor serous derajat tinggi.

"Secara keseluruhan, risiko terkena kanker ovarium turun 24 persen untuk perempuan yang menyusui. Bahkan mereka yang menyusui anak mereka selama tiga bulan atau kurang memiliki risiko sekitar 18 persen lebih rendah terkena kanker ovarium," kata Profesor Webb.

"Para ibu yang menyusui anak mereka selama lebih dari 12 bulan masing-masing menurunkan risiko 34 persen. Manfaat menyusui ini berlangsung setidaknya selama 30 tahun setelah seorang perempuan berhenti menyusui," tambah Webb.

Profesor Webb mengatakan studi internasional ini melibatkan peneliti dari Ovarian Cancer Association Consortium yang memeriksa data dari 9973 perempuan dengan kanker ovarium dan 13.843 perempuan kontrol.

Ilustrasi ibu menyusui. (pexels)
Ilustrasi ibu menyusui. (pexels)

"Beberapa penelitian sebelumnya telah mengaitkan menyusui dengan penurunan risiko kanker ovarium, tetapi yang lain tidak menemukan hubungan tersebut. Jadi kami ingin melihat ini dalam penelitian yang jauh lebih besar untuk mengklarifikasi hubungan tersebut," kata Profesor Webb.

"Penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui bahkan dalam waktu yang singkat dapat membantu mengurangi risiko kanker. Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan di Institut yang menemukan bahwa menyusui juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker endometrium (kanker rahim)," imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini