Wanita

Pernah Alami 'Kentut Vagina' saat Berhubungan Intim, Apakah Harus Khawatir?

'Kentut vagina' dapat disebut dengan queefing. Apa itu?

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi miss v/organ intim/vagina. (Shutterstock)
Ilustrasi miss v/organ intim/vagina. (Shutterstock)

Himedik.com - Bagi wanita tentu pernah mengalami insiden 'kentut vagina' saat berhubungan seks, dan umumnya ini membuat mereka merasa malu. Padahal ini aadalah hal normal, lho.

Kentut vagina juga disebut sebagai queefing, yang umum terjadi pada wanita.

Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale Medical School, menjelaskan queefing merupakan hasil dari kantong udara yang terperangkap didorong keluar dari vagina.

"Vagina bukanlah tabung lurus. Ini memiliki lipatan seperti kerutan yang disebut 'rugae', sehingga udara dapat dengan mudah terperangkap di sana," jelas Minkin, dilansir Womens Health Magazine.

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, jangan pernah meniup vagina saat berhubungan intim, terutama pada wanita hamil. Sebab, udara bisa masuk ke pembuluh darah panggul dan menciptakan risiko emboli udara.

Ilustrasi berhubungan intim. (Shutterstock)
Ilustrasi berhubungan intim. (Shutterstock)

"Kedengarannya menakutkan, tetapi kekhawatiran ini lebih teroritis daripada praktiknya," imbuhnya.

Meski ada beberapa kasus, kejadian emboli udara sangat jarang terjadi.

Kapan queefing terjadi?

Seringnya ini terjadi saat berhubungan seks, karena penis (atau benda lain) masuk dan keluar dari vagina, yang dapat menggantikan udara di dalamnya.

"Ini dapat terjadi dalam posisi apa pun dan biasanya berlangsung cukup cepat," ujar Minkin lagi.

Queefing juga dapat terjadi saat berolahraga, saat sedang melakukan gerakan downard dog atau crunch.

Berita Terkait

Berita Terkini