Himedik.com - Seorang wanita bernama Nicole Kowalski berulang kali salah didiagnosis oleh dokter saat sakit giginya menjalar menjadi nyeri rahang parah. Ternyata, itu adalah awal dari kanker.
Hal ini bermula pada 2017. Kala itu, gigi bagian kanan wanita 28 tahun asal Los Angeles ini tiba-tiba sakit yang tak kunjung sembuh. Saat itu, dokter gigi berkata bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Baca Juga
Hits Kesehatan: Gejala Awal Psoriasis, Billie Eilish Didiagnosis Sindrom Tourette
CDC AS Duga Virus Cacar Monyet Sudah Menyebar Sebelum Adanya Pesta dan Festival di Eropa
Hati-Hati, Pola Asuh Over Protective dapat Menyebabkan Anak Stres
Billie Eilish Didiagnosis Sindrom Tourette di Usia 11 Tahun, Inilah Episode 'Tic' yang Dialaminya Pertama Kali
Perbedaan Kanker Serviks dan Kanker Rahim, Wanita Perlu Tahu
Hingga enam bulan kemudian, sakit tersebut berubah menjadi nyeri rahang. Dia juga merasakan sisi wajahnya melemah.
Pada pemeriksaan kedua, dokter mendiagnosis Kowalski dengan temporomandibular joint (TMJ), nyeri pada tulang temporal.
Kondisi tersebut menyebabkan sendi bersama otot dan ligamen membuka dan menutup rahang untuk berbicara, makan, dan menelan.

Saat pemeriksaan ketiga, dokter merujuknya ke ahli bedah mulut dan itu membuatnya harus kehilangan gigi belakang di bagian yang sakit.
"Pada titik ini, gigi belakangku sudah dicabut dan aku hampir tidak bisa mengunyah di sisi itu. Itu terlalu menyakitkan," kata Kowalski kepada Health.
Akhirnya, ahli bedah mulut mengirim biopsi pencabutan gigi Kowalski ke rumah sakit lain karena kondisinya tidak membaik. Setelah menunggu dua minggu, ia diberitahu menderita desmoplastic fibroma, tumor tulang jinak yang sangat langka.
Kowalski diharuskan mencari ahli bedah mulut lain untuk melakukan operasi pengangkatan tumor tersebut. Berkat bantuan kenalan sang ibu, ia menemukan ahli bedah kepala dan leher.
Sang dokter kemudian memberi tahu Kowalski bahwa ia harus mencabut empat gigi dan sebagian langit-langit lunaknya agar tumor terangkat.
"Aku juga harus memakai satu set gigi palsu yang disebut obturator, yang memiliki kawat di depan, selama sisa hidupku," sambungnya.
Ia menjalani operasi pada Maret 2018. Dua minggu kemudian, dokter yang mengoperasinya kembali menghubungi Kowalski.
"Dokter kepala dan leher mengatakan ada 'ketidaksesuaian' dalam biopsiku dan aku sebenarnya menderita kanker kelenjar ludah tingkat rendah, bukan tumor jinak," terangnya.