Wanita

Usai Suntik Vaksin Covid-19, Kapan Wanita Bisa Program Hamil Lagi?

Beberapa wanita mungkin kebingungan untuk merencanakan program kehamilan yang tepat setelah suntik vaksin Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi wanita hamil. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi wanita hamil. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Sejak awal, vaksinasi virus corona Covid-19 dianggap berisiko bagi kelompok yang rentan, seperti lansia, ibu hamil dan anak-anak.

Penelitian yang lebih baru juga menunjukkan bahwa wanita hamil yang tidak memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19, mereka lebih berisiko meninggal karena penyakit atau menderita gejala berbulan-bulan setelah melawan infeksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebelumnya menentang penggunaan vaksin Covid-19 selama kehamilan, kini merekomendasikan wanita juga perlu mendapatkan vaksinasi segera.

Tetapi, keamanan vaksin Covid-19 untuk ibu hamil masih diragukan. Keraguan yang meningkat dan tidak tersedianya vaksin Covid-19 yang aman bisa membahayakan kesehatan jutaan wanita subur di seluruh dunia.

Tak hanya itu, kurangnya bukti yang tepat juga telah memecah belah pejabat kesehatan di seluruh dunia. Banyak dokter yang merekomendasikan sejumlah pasangan untuk menunda kehamilan sampai waktu suntikan vaksin Covid-19.

Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)
Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)

Pada waktu yang sama, mereka yang telah suntik vaksin Covid-19 juga diminta untuk menunda kehamilan setidaknya selama 8 minggu.

Namun dilansir dari Times of India, haruskah Anda benar-benar menunda kehamilan sampai vaksin Covid-19 tersedia? dan Apakah vaksin Covid-19 bisa menyebabkan kemandulan?

Terlepas dari semua rumor yang beredar di internet, vaksin Covid-19 tidak bisa menyebabkan kemandulan atau keguguran pada wanita yang sedang hamil atau sedang merencanakannya.

Sebagian besar vaksin Covid-19 yang diberikan sekarang ini menggunakan jenis virus yang sudah dilemahkan atau menggunakan teknologi modern untuk melengkapi sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus corona.

Karena itu, vaksin tidak akan membahayakan sistem reproduksi, menyebabkan kerusakan, gangguan atau kemandulan.

Jadi, wanita hamil masih bisa memilih untuk vaksinasi tapi semuanya tergantung pada pilihan mereka. Jika waktu kelahiran bayi Anda di masa depan tidak mengganggu atau Anda bisa menunda pembuahan, lebih ideal untuk menunggu vaksin.

Menunda konsepsi juga harus dipertimbangkan jika Anda memiliki masalah kesehatan medis yang sudah ada sebelumnya. Pada akhirnya, suntik vaksin akan menjadi langkah untuk menjaga kesehatan dan membuat Anda lebih mampu merawat kehamilan.

Tunggulah selama 6-8 minggu setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 kedua jika ingin hamil. Tapi, ingatlah bahwa semua ini kembali kepada keputusan pribadi.

Berita Terkait

Berita Terkini