Himedik.com - Masalah menstruasi bisa muncul dengan kedatangan menstruasi yang telat maupun lebih awal. Menstruasi yang datang lebih awal juga bisa menendakan masalah kesehatan tertentu.
Melansir dari Healthshots, jika siklus menstruasi Anda lebih pendek dari 21 hari dan Anda sering mengalami pendarahan lebih awal, maka bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Berikut beberapa masalah yang membuat menstruasi Anda datang lebih awal, antara lain:
Baca Juga
Disebut Bisa Meredakan Nyeri, Benarkah Masturbasi Sembuhkan Sakit Kronis?
Mitos Tentang Gairah Seks: Usia Bukan Satu-satunya Penurun Libido
Ahli: Satu Kali Suntikan Vaksin Pfizer Tak Bisa Lawan Varian Afrika Selatan
Usai Suntik Vaksin Covid-19, Kapan Wanita Bisa Program Hamil Lagi?
Waspada, 5 Masalah Kesehatan Ini Bisa Pengaruhi Hubungan Seks Anda!
Jangan Pakai Lip Balm Lebih dari 3 Kali Sehari, Ini 4 Bahayanya!
1. Perimenopause
Perimenopause adalah periode sebelum menopause yang umumnya dimulai pada pertengahan empat puluhan atau tahun-tahun berikutnya dan berlangsung selama empat tahun.
Selama waktu ini, kadar hormon mengalami fluktuasi drastis yang mungkin tidak menyebabkan ovulasi setiap bulan. Hal ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, dan Anda mungkin sering mengalami menstruasi lebih awal.
2. Olahraga intensif
Terlalu banyak olahraga berat dapat menyebabkan haid Anda berhenti. Ini adalah kondisi yang paling sering terlihat pada atlet-atlet perempuan.
3. Stres
Tingkat stres yang tinggi dapat berdampak buruk pada hormon dan menyebabkan menstruasi tidak teratur.
4. Kontrasepsi hormonal
Hormon yang ada dalam pil KB berdampak langsung pada ovulasi dan pada gilirannya berpengaruh pada menstruasi Anda.

5. PCOS
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) memengaruhi 1 dari 10 perempuan. Beberapa gejala PCOS yang paling umum adalah tidak teraturnya menstruasi, jerawat, penambahan berat badan dan rambut tubuh yang berlebihan.
6. Diabetes yang tidak terkontrol
Bila diabetes tidak didiagnosis tepat waktu atau tidak dikelola dengan baik, maka kadar gula darah jauh lebih tinggi dari biasanya. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011 menemukan bahwa mereka yang menderita diabetes tipe 2 mengalami menstruasi yang tidak teratur.