Wanita

Kenali Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Mual Bisa Jadi Peringatan Awal!

Mual menjadi salah satu tanda lain serangan jantung pada wanita yang harus diwaspadai.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi muntah, mual. (Pixabay)
Ilustrasi muntah, mual. (Pixabay)

Himedik.com - Serangan jantung terjadi ketika penumpukan plak lemak yang disebut kolesterol menyumbat arteri pemasok darah dan oksigen ke jantung.

Serangan jantung termasuk dalam kategori penyakit kardiovaskular, yang umumnya mengacu pada penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.

Wanita dan pria mungkin mengalami tanda peringatan yang berbeda dan perasaan tidak enak badan disertai mual bisa menunjukkan risiko serangan jantung pada wanita.

Jean Hailes dari Woman's Health, mengatakan wanita biasa tidak selalu merasakan sakit di bagian tengah dada saat mengalami serangan jantung.

"Wanita lebih mungkin merasa sesak, mengalami mual, sakit punggung dan tidak nyaman di lengan hingga seluruh tubuh dibandingkan nyeri dada klasik," kata Jean Hailes dikutip dari Express.

Serangan jantung (Pixabay/Pexels)
Serangan jantung (Pixabay/Pexels)

Dalam penelitian besar terhadap 1,1 juta orang yang mengalami serangan jantung, 42 persen wanita tidak merasakan nyeri dada. Wanita yang sudah lama menderita diabetes mungkin juga mengalami gejala yang berbeda.

Nyeri dada adalah tanda serangan jantung yang paling umum pada pria maupun wanita. Tapi, wanita lebih mungkin mengalami sesak napas, sakit punggung atau rahang dan mual dibandingkan pria.

Karena itulah, beberapa wanita yang mengalami serangan jantung mengganggap gejalanya sebagai tanda dlu atau penyakit lain yang tidak serius.

Kenyataannya, wanita justru lebih berisiko mengalami serangan jantung diam dibandingkan wanita. Anda harus berbicara dengan profesional medis jika mual Anda disertai dengan gejala serangan jantung.

Gejala ini termasuk nyeri dada, sakit kepala, nyeri rahang dan berkeringat. Tapi, Anda juga belum tentu menderita penyakit jantung jika mengalami mual.

Karena, mual sangat umum terjadi setelah Anda konsumsi makanan tertentu atau menghabiskan waktu terlalu lama dalam suhu hangat.

Di samping itu, Anda bisa menurunkan risiko serangan jantung dengan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup. Konsumsi makanan sehat dan seimbang akan menurunkan risikonya.

Diet mediterania yang kaya sayuran, buah-buahan, polong, kacang-kacangan, sereal, ikan dan biji-bijian, seperti minyak zaitun baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Ada banyak bukti yang telah menunjukkan manfaat diet ini untuk kesehatan jantung. Tapi, salah satu temuan paling penting adalah pola diet ini bisa memisahkan risiko penyakit jantung.

Berdasarkan studi di Sesi Ilmiah Tahunan ke-64 American College of Cardiology, bahwa orang dewasa yang mengikuti diet mediterania, 47 persen lebih kecil risikonya mengembangkan penyakit jantung selama 10 tahun.

Berita Terkait

Berita Terkini