Wanita

Diet Soda Bikin Kamu Ingin Makan Sedikit, tetapi Tinggi Kalori

Studi baru membuktikan diet soda membuat Anda menginginkan makan manis berkalori tinggi dari waktu ke waktu.

Rosiana Chozanah

MInuman bersoda/unsplash
MInuman bersoda/unsplash

Himedik.com - Diet soda atau minuman soda dengan label diet memang dapat mengurangi jumlah asupan kalori, tetapi hanya dalam jangka pendek.

Tetapi studi baru membuktikan bahwa diet soda dapat membuat Anda menginginkan makan makanan manis berkalori tinggi dari waktu ke waktu, lapor Insider.

Pada penelitian yang terbit pada 28 September lalu di jurnal Nutrition, Obesity, and Exercise, peneliti membawa 72 dewasa ke laboratorium untuk menguji bagaimana otak mereka merespons gambar makanan berkalori tinggi.

Sambil melihat gambar, peserta minum satu dari tiga minuman yang telah disiapkan, yakni air putih, minuman dengan pemanis buatan, dan minuman dengan pemanis buatan tanpa kalori.

Peneliti mengukur hormon peserta, termasuk hormon yang terkait dengan rasa lapar, dan mengamati berapa banyak yang mereka makan setelah tes gambar.

Ilustrasi soda diet. (Unsplash/CorrieMiracle)
Ilustrasi soda diet. (Unsplash/CorrieMiracle)

Studi menemukan, peserta wanita dan penderita obesitas yang minum minuman diet soda malah tampaknya meningkatkan hasrat.

Tetapi, minuman diet soda tidak membuat peserta makan dalam jumlah lebih banyak. Bahkan, dalam beberapa kasus mereka hanya makan dalam porsi sedikit.

Namun, profesional kesehatan dan penasihat advokasi untuk Abesity Society, Ted Kyle, mengatakan bahwa aktivitas otak belum tentu menjadi prediktor akurat tentang bagaimana orang akan makan setelah mengonsumsi minuman manis.

"Studi terbaru sangat membantu untuk mengarahkan penelitian lebih lanjut, tetapu tidakuntuk menarik kesimpulan tentang pemanis buatan," tutur Kyle.

Ia melanjutkan, "Ini adalah penelitian yang menarik, tetapi tidak memberi tahu kita apa pun tentang efek pemanis buatan di kehidupan sehari-hari."

Pemanis tanpa kalori juga bisa sangat bervariasi berdasarkan jenisnya, mulai dari sucralose, aspartam, hingga stevia. Semuanya itu juga memiliki masalah kesehatan yang berbeda. Jadi, masing-masing dari pemanis tersebut memiliki efek samping yang berbeda-beda.

Berita Terkait

Berita Terkini