Himedik.com - Beberapa hari lalu, pedangdut Aida Saskia baru saja menjalani operasi pengangkatan indung telur dan payudara terkait dengan penyakit kankernya.
Perempuan 36 tahun itu juga mengaku masih merasakan sakit pasca-operasi, terlebih ketika obat biusnya sudah habis sehingga Aida Saskia juga harus minum obat penghilang rasa sakit.
Baca Juga
Studi: Virus Corona Covid-19 Bisa Memicu Masalah Neurologis
Ketahui Beda Toxic Positivity dan Optimisme
Penyakit Gusi Terkait dengan Serangan Jantung, Ini Kata Studi
Awas, Konsumsi 5 Makanan Sehat Ini Bisa Memabahayakan Kesehatan!
Bakar Lemak Visceral yang Berbahaya, Cobalah Konsumsi Buah Ini!
Studi: Suntik Vaksin Flu Bisa Cegah Infeksi Parah Virus Corona Covid-19
"Kondisinya sangat lemah, masih lemas banget. Belum bisa bergerak sama sekali karena kan di perut masih dipasang selang, masih bolong, berlubang," kata Aida Saskia.
Karena operasi pengangkatan indung telur ini, Aida Saskia mengaku tidak bisa memiliki anak lagi. Sebab, sel indung telurnya sudah diangkat semua.
Operasi pengangkatan indung telur juga disebut ooforektomi. Ooforektomi adalah sebuah prosedur operasi yang bertujuan mencegah atau mengobati kondisi medis tertentu.
Prosedur ini dilakukan dengan cara mengangkat satu atau kedua indung telur. Jika pengangkatan hanya dilakukan pada satu indung telur disebut ooforektomi unilateral. Sedangkan, pengangkatan dua indung telur disebut ooforektomi bilateral.
Secara umum, ooforektomi adalah prosedur medis yang relatif aman. Tetapi dilansir dari Hello Sehat, prosedur medis ini tetap tidak luput dari beberapa risiko dan komplikasi di baliknya. Adapun risiko setelah menjalani operasi pengangkatan indung telur, termasuk:
- Infeksi
- Pendarahan
- Masalah pada organ di sekitar ovarium
- Tumor pecah, sehingga berisiko menyebarkan sel-sel yang mengakibatkan kanker
- Kesulitan hamil, terutama bila kedua indung telur diangkat
Bagi wanita yang menjalani operasi ooforektomi sebelum menopause, kemungkinan Anda akan mengalami proses menopause yang lebih cepat. Karena, Anda akan mengalami penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh ketika salah satu atau kedua indung telur diangkat.
Karena beberapa risiko efek sampingnya ini, orang yang mengalami beberapa keluhan setelah operasi pengangkatan indung telur harus konsultasi dengan dokter segera.