Himedik.com - Sebagian besar wanita mungkin rutin mencukur rambut kemaluan setiap bulan atau hanya pada waktu-waktu tertentu.
Salah satu manfaat mencukur rambut kemaluan adalah memungkinkan organ intim mendapatkan udara sejuk untuk waktu lama. Tapi, Dr Rinky Kapoor, Konsultan Dermatologis, Dermatologis Kosmetik dan Ahli Bedah Kulit, The Esthetic Clinics mengatakan mencukur rambut kemaluan sama sekali tidak wajib.
Baca Juga
Namun dilansir dari Healthshots, mencukur rambut kemaluan lebih baik tidak pada momen-momen berikut ini.
1. Jika ada infeksi
Anda harus mengurungkan niat mencukur rambut kemaluan ketika memiliki infeksi jamur, bakterial vaginitis atau lainnya. Karena, mencukurnya bisa menyebarkan infeksi. Bahkan Anda perlu konsultasi dengan dokter mengenai infeksi tersebut.
2. Sebelum melakukan aktivitas seksual
Jika Anda berencana melakukan hubungan seks dengan pasangan, Anda disarankan untuk menghindari mencukur rambut kemaluan karena itu bertindak sebagai penghalang.
Gesekan ketika berhubungan seks setelah mencukur rambut kemaluan bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan rambut tumbuh ke dalam. Tak hanya itu, Anda juga akan rentan terhadap penyakit menular seksual (PMS).
3. Rambut tumbuh ke dalam
Keseringan mencukur rambut kemaluan bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam hingga peradangan kulit. Jadi, ada kemungkinan infeksi yang lebih tinggi terjadi di dana.
4. Saat menstruasi
Anda lebih baik menghindari mencukur rambut kemaluan ketika menstruasi. Karena, kulit yang baru dicukur rentan terhadap iritasi dan penggunaan pembalut yang terus-menerus menyebabkan gesekan pada kulit. Jadi, mencukurnya akan menimbulkan ruam, benjolan hingga nyeri di organ intim.
5. Sebelum bersepeda
Berolahraga baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan. Agar tetap bugar, banyak wanita memilih bersepeda.
Namun, kulit yang baru dicukur akan terkelupas dan sensitif serta dapat mengalami iritasi saat bersepeda. Jadi, hindari mencukur rambut kemaluan sebelum bersepeda.