Wanita

Kemenkes Perluas Demonstrasi Vaksin HPV untuk Kurangi Kasus Kanker Serviks

Data menunjukkan angka kasus kanker serviks di Indonesia masih sangat tinggi.

Rosiana Chozanah

vagina (Envato Elements)
vagina (Envato Elements)

Himedik.com - Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks merupakan kanker perempuan terbanyak kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2%) di Indonesia dan telah membunuh 57 perempuan setiap harinya.

Secara medis, penyebab utama dari kanker serviks adalah Human Papillomavirus (HPV) dan ini dapat dicegah melalui vaksinasi HPV.

Namun sayangnya, di Indonesia masih terdapat keterbatasan sosial dan ekonomi yang menimbulkan ketidakadilan kesehatan. Ini adalah tantangan bagi masyarakat untuk mendapat perawatan, pengobatan dan pencegahan kanker serviks.

Berangkat dari masalah tersebut, Kementerian Keshetaan telah menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) tahun 2022 hingga 2024.

Ilustrasi serviks [Shutterstock].
Ilustrasi serviks [Shutterstock].

Program vaksinasi ini akan dilaksanakan di seluruh kabupaten atau kota di DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Makassar pada 2022 hingga 2023.

Sementara untuk di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia pada 2024 mendatang, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.

"Sebelum terlambat, maka marilah kita cegah penyebaran virus ini melalui pencegahan primer berupa vaksinasi HPV karena cara ini terbukti berhasil menurunkan angka kasus kanker serviks hingga 40%," jelas Konsultan Onkologi Ginekologi & Ketua Dewan Penasihat HOGI, Andrijono,

Andri melanjutkan bahwa rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global oleh WHO untuk mengurangi kasus kanker serviks pada 2030, dengan target pengurangan kejadian kurang dari 4 per 100.000 wanita.

Berita Terkait

Berita Terkini