Himedik.com - Hari ini, Selasa (26/4/2022), ibunda gitaris band Sheila On 7 Eross Chandra meninggal dunia. Kabar ini pun juga dibenarkan oleh sang bassist Adam Subarkah.
Adam menuturkan bahwa ibunda Eross meninggal karena sakit. Mendiang juga sudah mengidap stroke selama beberapa tahun ini.
Baca Juga
Jutaan Orang Demam Tapi Tak Ada yang Meninggal, Korea Utara Klaim Sukses Kendalikan Covid-19
Ratusan Pemuda Anti-Rokok Berkumpul di IYSTC, Minta Pemerintah Lindungi Anak dari Manipulasi Industri Tembakau
Studi Ungkap Kejadian Malnutrisi Pasien Rawat Inap di Indonesia Cenderung Sedang Hingga Tinggi, Apa Sebabnya?
Survei Mayo Clinic: Mayoritas Orang Lakukan Diet Bukan Demi Penampilan, Lalu Apa?
Terpopuler Kesehatan: Cium Bau Tak Nyata Gejala Darah Tinggi, Efek Baik Makan Tomat Bagi Tubuh
"Penyebabnya sakit, sudah lama, terakhir kena stroke sudah bertahun-tahun. Memang kondisinya hanya di rumah," kata Adam saat dihubungi wartawan, Selasa (26/4/2022).
Dikutip dari Alodokter, stroke merupakan kondisi yang terjadi saat pasokan darah ke otak berkurang karena adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Tanpa darah yang cukup, otak tidak mendapat asupan oksigen sehingga sel-sel di area otak tidak dapat berfungsi dan mati.
![Foto Eross Chandra bersama ibu dan keluarga besarnya. [hendraymond / Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/04/26/38519-foto-eross-chandra-bersama-ibu-dan-keluarga-besarnya.jpg)
Sebenarnya, stroke tidak hanya dialami orang dewasa di atas 65 tahun saja. Meski risikonya meningkat seiring bertambahnya usia, siapa pun dan di usia berapa pun dapat mengalaminya.
Menurut laman Mayo Clinic Health System, orang dengan gaya hidup berikut berisiko mengalami stroke:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Sering tidak aktif secara fisik
- Peminum alkohol berat
- Pengguna obat-obatan terlarang, seperti kokain dan metamfetamin
Sementara beberapa risiko medis dari stroke meliputi:
- Orang dengan tekanan darah tinggi
- Perokok atau yang sering terpapar asap rokok
- Mempunyai kolesterol Tinggi
- Penderita diabetes
- Orang yang mengalami apnea tidur obstruktif
- Penderita penyakit kardiovaskular, termasuk ritme jantung abnormal, seperti fibrilasi atrium
- Orang yang mengonsumsi obat hormon, seperti penggunaan pil KB atau terapi hormon yang mencakup estrogen
Meskipun stroke adalah penyebab umum kematian dan kecacatan, risiko stroke dapat dikurangi melalui kesadaran, mengelola kondisi medis yang ada, dan menjalani gaya hidup sehat.