Pria

Ona Sutra Stroke Ringan Sebelum Meninggal Dunia, Seberapa Mematikan Kondisi Ini?

Ona Sutra sempat terkena stroke ringan sebelum meninggal dunia.

Shevinna Putti Anggraeni

Ona Sutra [YouTube/Alunan Senada Record]
Ona Sutra [YouTube/Alunan Senada Record]

Himedik.com - Penyanyi dangdut senior, Ona Sutra sempat terserang stroke ringan sebelum meninggal dunia pada (12/4/2022) pukul 12.30 WIB. 

Dolly, anak Ona Sutra mengatakan ayahnya sudah menderita stroke sejak 4 bulan lalu. Tapi, Ona Sutra sempat beraktivitas biasa dan dalam kondisi sehat.

Stroke ringan adalah kondisi yang gejalanya hanya berlangsung selama beberapa menit atau jam.

Tapi dilansir dari WebMD, stroke ringan bisa jadi tanda peringatan terjadinya stroke besar yang berpotensi mematikan. Para penelitian pun mencari tahu peluang bertahan hidup pasien dengan stroke ringan.

Dalam studi baru, peneliti mengikuti lebih dari 22.000 orang dewasa yang di rawat di rumah sakit akibat stroke ringan dan tinggal di New South Wales, Australia.

Para peneliti melihat catatan rawat inap akibat stroke ringan dari Juli 2000 hingga Juni 2007.

Dengan menggunakan data registrasi kematian hingga akhir Juni 2009, para peneliti membandingkan tingkat kematian pada populasi penelitian dengan populasi umum.

Ona Sutra [YouTube]
Ona Sutra [YouTube]

Lima tahun setelah terserang stroke ringan, tingkat kelangsungan hidup pasien 13 persen lebih rendah dari yang diharapkan pada populasi umum.

Pada 9 tahun kemudian, tingkat kelangsungan hidup pasien 20 persen lebih rendah dari yang diharapkan.

Terserang stroke ringan adalah indikator kematian dini yang lebih besar pada pasien lebih tua daripada pasien lebih muda. Peristiwa tersebut hanya memiliki efek minimal pada kelangsungan hidup pasien yang lebih muda dari 50.

Rekan peneliti studi Melina Gattellari, PhD, mengatakan temuan ini mengejutkan karena orang tua cenderung memiliki banyak kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kematian.

Gattellari mengatakan kelangsungan hidup jangka panjang dapat ditingkatkan jika lebih banyak orang mencari perhatian medis ketika mengalami gejala stroke ringan.

"Karena gejala datang dan pergi begitu cepat, orang mungkin tidak menganggap stroke ringan serius, sehingga mereka cenderung tidak tetap pada perawatan yang direkomendasikan," katanya.

Pengujian terkait stroke ringan mungkin melibatkan pemeriksaan neurologis, tes pencitraan, tes darah dan tes lain untuk menyingkirkan stroke besar, menentukan penyebab gejala, dan mengidentifikasi perawatan yang tepat.

Berita Terkait

Berita Terkini