Wanita

Dikira Sakit Biasa, Ternyata Gadis Ini Derita Kanker yang Sudah Menyebar ke Organ Lain

Awalnya dokter menggampangkan gejala gadis ini.

Rosiana Chozanah

Ilustrasi kanker ginjal (urgentcarefl.com)
Ilustrasi kanker ginjal (urgentcarefl.com)

Himedik.com - Salah diagnosis memang berisiko membuat kondisi pasien semakin parah. Inilah yang terjadi pada gadis bernama Georgia Ford (20) asal Inggris.

Mahasiswi Universitas Exeter ini awalnya mengeluh mulas ketika pertama kali memeriksakan diri ke dokter. Ia pun menceritakan bahwa dirinya sering minum alkohol.

Akhirnya dokter memberi obat untuk melindungi lapisan perutnya. Namun, ternyata obat tersebut tidak manjur dan sakitnya masih ia rasakan meski sudah berhenti minum alkohol.

Pada pemeriksaan kedua dokter salah mendiagnosisnya dengan kejang otot.

Beberapa bulan kemudian, Ford merasakan sakit punggung hebat hingga hampir tidak bisa berbaring. Dia juga mengalami batuk parah yang membuatnya sampai muntah dan mengalami penurunan berat badan.

Ilustrasi sakit perut (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi sakit perut (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sayangnya, Ford menduga dokter tetap tidak peduli dengan kondisinya.

"Mereka pada dasarnya mengatakan itu semua hanya ada di pikiranku, bahwa aku tidak sakit sama sekali. Aku berkata, 'Aku tidak percaya, aku mengalami semua gejala parah ini dan semua itu hanya dipikiranku," ujar Ford, dilansir Insider.

Ia pun terheran-heran dengan jawaban dokter. Bahkan, ketika Ford datang ke UGD dengan batuk darah dan bercak keruh di paru-parunya, dokter mengatakan kondisinya tidak mengancam jiwa.

Akhirnya ia memeriksakan diri ke praktisi swasta pada enam bulan setelah gejalanya dimulai. Kali ini, ia didiagnosis menderita karsinoma sel ginjal (KSG) papiler tipe 2.

Itu adalah jenis kanker ginjal langka yang telah menyebar ke paru-paru, hati, kelenjar getah bening, dan tulangnya. Pada tahap ini, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun Ford adalah 8%.

Ia pun dirawat di unit onkologi selama dua minggu, menjalani dua jenis pengobatan lain, salah satunya imunoterapi.

Karena kondisinya ini, Ford pun mendorong orang lain untuk selalu mencari jawaban jika merasa ada yang salah dengan kondisi kesehatan sendiri.

"Jika Anda merasa ada sesuatu yang salah, Anda perlu mendorong dan mendorong," tandasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini