Wanita

Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues

Baby blues umumnya muncul di minggu pertama setelah melahirkan dan bisa berlanjut hingga 14 hari.

Yasinta Rahmawati

ilustrasi baby blues (shutterstock)
ilustrasi baby blues (shutterstock)

Himedik.com - Banyak masyarakat belum tahu cara mengatasi baby blues, yang bisa membahayakan kondisi ibu maupun bayi baru lahir. Tak main-main angka baby blues di Indonesia menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dialami 57 persen baru melahirkan, dan masuk kategori tertinggi se-Asia.

Psikolog Klinis Eka Hospital BSD, Reynitta Poerwito, Bach.Of Psych., M.Psi mengatakan baby blues umumnya muncul di minggu pertama setelah melahirkan dan bisa berlanjut hingga 14 hari yang ditandai dengan perubahan emosi ibu secara drastis.

"Keadaan emosi naik dan turun secara cepat, mudah lupa dan merasa sedih merupakan salah satu gejala dari baby blues. Bukan gangguan mental atau kejiwaan, namun baby blues berbeda dengan postpartum depression yang tingkat keparahannya lebih tinggi," ujar Reynitta melalui rilis yang diterima suara.com, Kamis (10/2/2024).

Ilustrasi baby blues syndrome (Freepik/freepik)
Ilustrasi baby blues syndrome (Freepik/freepik)

Baby blues adalah tingkat terendah dari postpartum depression atau depresi pasca melahirkan, yang ditandai dengan mood swing.

Biasanya ibu merasa kebingungan dalam menerima perubahan yang terjadi pada diri atau kehidupannya, sehingga kesulitan mengolah perasaan yang muncul seperti kebahagiaan, kebingungan, ketakutan, kekhawatiran dan sebagainya.

Salah satu tanda ibu baby blues yang mudah dikenali yaitu menangis tanpa sebab yang jelas, sensitif terhadap lingkungan, insomnia, emosi tidak stabil, sedih dan cemas berlebih, merasa tidak berdaya, kelelahan serta sulit konsentrasi.

Nah, berikut ini 5 cara menangani baby blues pada ibu baru melahirkan yang bisa dilakukan suami dan orang sekitar:

1. Jangan khawatir berlebihan

Biasanya berawal dari ketidaktahuan seseorang mengenai penyakit atau kondisi yang sedang dialami. Dari pada panik dan khawatir berlebihan, sebaiknya pelajari mood swing melalui informasi dari berbagai media dan berkonsultasi pada dokter.

"Dengan demikian ibu hamil menjadi lebih mengerti tentang apa yang sedang dihadapinya," kata Reynitta.

2. Lakukan kegiatan menyenangkan

Ibu baru melahirkan bisa meluangkan waktu untuk menekuni kembali hobi lama seperti melukis, menulis, membaca novel, berjalan-jalan, dan lain sebagainya untuk mengembalikan perasaan bahagia.

3. Olahraga agar lebih rileks

Olahraga dapat membantu menangani mood swing, lakukan kegiatan yang aman untuk masa kehamilan seperti senam hamil, yoga, renang, jalan pagi, stretching dan meditasi.

4. Biarkan ibu bicara

Memiliki seseorang yang bisa ibu baru melahirkan percaya untuk menuangkan perasaan akan membantu untuk mendapatkan solusi ataupun sekedar bersenda gurau. Tindakan ini bisa membuat ibu tenang serta merasa mendapat dukungan yang dibutuhkan.

5. Berkonsultasi dengan ahli

Bila mood swing sudah sangat mengganggu, segera konsultasikan kepada dokter kandungan atau psikolog untuk mendapatkan bimbingan serta penanganan lebih lanjut.

(Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Berita Terkait

Berita Terkini