Himedik.com - Dalam siaran di salah satu stasiun TV swasta pada Rabu (18/07), publik dibuat heboh dengan kedatangan sepasang suami istri di bawah umur asal Kalimantan yang nekat menikah. Video keduanya pun langsung trending di Youtube dengan lebih dari 1,3 juta penonton dalam waktu 2 hari setelah tayang.
Anak laki-laki berinisial ZA yang berusia 14 tahun nekat menikahi anak perempuan berinisial IR, kenalannya yang berusia 15 tahun. Pernikahan siri ini terjadi pada 12 Juli 2018 yang dilakukan di kediaman nenek mempelai laki-laki.
Baca Juga
Karena umurnya yang masih muda, keduanya tidak mendaftarkan pernikahan secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Pasangan ZA dan IR baru kenal selama 1 bulan. Pertemuan perdana keduanya terjadi di sebuah pasar malam.
Mulanya, anak perempuan yang tertarik lebih dulu. Lantas IR mencoba mencari kontak WhatsApp si anak laki-laki dari temannya. Setelah berhasil berkomunikasi, mereka merasa cocok dan menjalin hubungan.
"Ini kan punya teman, teman dia itu teman saya juga, ketemu di pasar malam. Setelah ketemu di pasar malam, teman dia nyapa ini, saya juga ikut nyapa," kata IR.
Saat ditanya oleh sang pembawa acara mengenai alasan menikah, IR menjawab polos jika keduanya ingin terhindar dari zina dan fitnah. IR mengaku, keduanya yang sering keluar malam, membuat resah nenek ZA. Nenek ZA lalu meminta IR untuk menginap di rumahnya.
"Jadi saya disuruh di sana, tidur di sana, nginap. Jadinya takut kalau ada yang bilang aneh-aneh dikiranya berzina ini itu, baru diusulkan nikah aja," ungkap siswi kelas 2 SMP ini.
Foto pernikahan ZA dan IR yang mengenakan baju pengantin langsung membuat heboh netizen setelah diunggah di Instagram. Dalam unggahan terlihat keduanya sedang berfoto bersama teman-teman mereka di pelaminan.
Kisah keduanya memang sekilas terlihat sangat lucu dan tidak masuk akal. Sangat disayangkan keputusan yang diambil saat usia pasangan ini masih sangat belia.
Tahukah kamu, di balik kisah tersebut ada fakta menarik. Ternyata nikah di bawah umur berisiko terhadap kesehatan.
Ingin tahu? Berikut dampak buruk pada kesehatan yang dipicu oleh nikah dini.
1. Mempertaruhkan kesehatan ibu dan bayi
Nikah muda ternyata meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan atau persalinan. Baik bagi sang ibu maupun buah hati yang dikandung. Berikut penjelasan lengkapnya.
– Pertumbuhan janin yang kurang optimal
Karena kurangnya pemahaman serta pengetahuan mengenai janin dan kehamilan, tidak jarang para ibu muda menganggap remeh hal-hal yang berhubungan dengan cara memenuhi kebutuhan gizi janin hingga bahan pangan apa saja yang harus dihindari selama hamil. Nah, kondisi inilah yang kerap kali menjadi alasan mengapa janin tidak dapat tumbuh secara optimal, sehingga berisiko lahir dalam keadaan prematur.
– Pendarahan saat persalinan
Kelainan letak serta lepasnya plasenta yang mengakibatkan timbulnya pendarahan adalah kasus paling sering terjadi pada wanita yang hamil di usia muda. Jangan anggap remeh hal ini, sebab pendarahan terbukti tidak hanya memicu kematian janin, namun juga membahayakan nyawa ibu saat persalinan.
– Panggul yang belum berkembang
Seperti yang telah diketahui, panggul merupakan jalur keluarnya janin dari rahim. Nah, pada wanita muda, panggul cenderung berukuran kecil karena belum berkembang secara optimal. Hati-hati! Kondisi ini dicurigai mempersulit keluarnya bayi hingga memicu kemungkinan pecah ketuban sebelum waktu persalinan.
2. Mental yang belum matang
Dari segi psikis, pasangan yang menikah di usia muda dinilai masih memiliki ego serta tingkat emosional yang belum stabil. Hasilnya, mereka akan merasa cemas serta panik dalam menghadapi perubahan peran serta tanggung jawab yang harus diambil. Tidak jarang, kondisi ini berujung pada perceraian, menurunnnya kesehatan mental satu atau kedua belah pihak, bahkan memicu timbulnya depresi hingga keinginan untuk bunuh diri.
3. Meningkatkan risiko terkena kanker Rahim
Bagi kaum hawa, risiko pertama yang harus diwaspadai ketika memutuskan untuk menikah dini adalah meningkatnya kemungkinan terkena kanker rahim. Abrori M. Kes., dosen Ilmu Kesehatan Reproduksi Universitas Muhammadiyah Pontianak, menyatakan bahwa belum matangnya sel-sel leher rahim pada wanita muda menyebabkan mereka lebih rawan terkena infeksi ketika melakukan hubungan intim.
Abrori menjelaskan bahwa organ reproduksi wanita berusia 12-20 tahun sedang aktif berkembang. Nah, idealnya, sel-sel leher rahim ini tidak mengalami kontak atau rangsangan apapun dari luar selama aktif membelah diri. Namun, karena beberapa hal, semisal penetrasi penis dan masuknya sperma, sel kemudian dapat tumbuh secara abnormal dan menjadi awal mula munculnya penyakit kanker rahim (kanker serviks).
Itu tadi beberapa bahaya nikah muda yang harus dketahui. Seyogyanya, pernikahan bukanlah perkara kesiapan materi dan perihal hubungan. Namun, erat kaitannya dengan kedewasaan fisik serta mental.
Jadi, jangan sekali-kali memaksakan pernikahan jika memang belum merasa siap seutuhnya. Semoga bermanfaat!
