Info

Mau Jantung Sehat? Diet Mediterania Yuk!

Pelaku diet mediterania mendapatkan sumber kalori dari asupan lemak sehat. Itulah yang membuat jantung lebih sehat.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

ilustrasi jantung sehat (better nutrition)
ilustrasi jantung sehat (better nutrition)

Himedik.com - Banyak sekali program diet yang bisa kamu terapkan untuk menurunkan berat badan. Mulai dari diet keto, paleo, mayo, dan mediterania yang mana akan dibahas dalam ulasan ini. Apa sih diet mediterania?

Seperti namanya, diet ini berasal dari pola makan berbagai negara yang terletak di sepanjang perbatasan laut Mediterania. Meskipun menggabungkan pola makan dari berbagai negara yang mana keadaan ekonomi, agrikultural, dan ekonomi berbeda.

Namun secara keseluruhan diet ini memiliki ciri khas yang sama. Sebagian besar sumber kalori didapatkan dari konsumsi lemak. Tapi ingat lemak yang dimaksud adalah lemak sehat yang bersumber dari kacang-kacangan, biji-bijian, buah, dan sayuran.

sumber lemak sehat (shutterstock)
sumber lemak sehat (shutterstock)

Lalu, apa hubungannya diet mediterania dengan kesehatan jantung

Lemak jahat penyebab kolesterol jelas tidak baik untuk kesehatan jantung. Penumpukan kolesterol dalam tubuh bisa menyebabkan aliran darah tersumbat. Akibatnya terjadilah stroke.

Tentu saja ini sejalan dengan pola diet mediterania yang mana mengganti asupan lemak dengan lemak sehat seperti yang telah disebutkan di atas. Menyehatkannya diet ini telah dibuktikan dengan adanya penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine tahun 2013.

Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa 30% kasus penyakit jantung, seperti stroke dapat dicegah dengan mengikuti diet mediterania. 

Tak hanya itu, penyakit diabetes juga bisa dicegah dengan menerapkan diet ini. Hal tersebut tertuang dalam penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Diabetologia tahun 2013.

Dalam penelitian itu, peneliti mengamati pola makan sekitar 20 ribu orang selama 11 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet mediterania berisiko 12% lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan diet.

Bagaimana, mau coba?

Berita Terkait

Berita Terkini