Himedik.com - Ada orang yang merasa lemas, bahkan pingsan jika melihar darah. Sebenarnya apa yang menyebabkan hal itu terjadi?
Melansir dari Mayo Clinic, kondisi tersebut dikenal dengan istilah sinkop vasovagal. Yaitu detak jantung yang tak beraturan ketika melihat darah.
Baca Juga
Saat detak jatung tidak beraturan, pembuluh darah di kaki akan melebar, menyebabkan darah berkumpul di kaki dan menjauhi kepala.
Hal itu akan membuat tekanan darah menurun yang akan berakibat pada pingsannya seseorang yang mengalami kondisi tersebut.
Ada beberapa tanda yang bisa dikenali sebelum seseorang pingsan. Kulit akan terlihat pucat, penglihatan kabur, keringat dingin, dan merasa pusing.
Seperti fobia lain, fobia terhadap darah sebenarnya dapat diredakan dengan mengekspos penderitanya terhadap penyebab fobia itu sendiri.
Uniknya fobia darah tidak meningkatkan detak jantung jika dibanding yang lain. Justru menyebabkan penurunan detak jantung.
Sinkop vasovagal lebih banyak terjadi pada perempuan dan anak kecil. Sementara anak laki-laki berhasil melawan fobianya saat masa pubertas.
Kondisi sinkop vasovagal tidak dapat dihindari. Mereka yang mengalami kondisi tersebut dapat mengurangi efeknya dengan berbaring dan mengangkat kaki ketika menemukan gejala awal.
Jika tidak memungkinkan untuk berbaring, juga dapat duduk dan meletakkan kepala di antara dua lutut. Hal itu bisa mengalirkan darah ke otak karena gravitasi yang dibuat.
Sebetulnya, sinkop vasovagal tidak hanya terjadi karena melihat darah saja. Seseorang yang terkena panas, meniup trompet berlebihan, serta stres ekstrem bisa memicu kondisi tersebut.
